Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat berkurang sebanyak 568 orang setelah dilakukan penyempurnaan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menjadi sebanyak 256.682 pemilih.
Komisioner KPU Tanah Datar, Fitri Yenti di Batusangkar, Selasa, mengatakan berkurangnya DPT tersebut terjadi setelah adanya proses perbaikan daftar pemilih tetap yang sebelumnya berjumlah sebanyak 257.250 pemilih.
"Hal ini juga mengacu pada rekomendasi Bawaslu yang menemukan pemilih ganda pada DPT yang telah diplenokan sebelumnya," kata dia.
Ia menyebutkan, berdasarkan data dari proses perbaikan yang telah dilakukan, KPU mencatat terdapat 786 pemilih ganda dari 14 kecamatan yang ada di Tanah Datar.
Selain itu juga terdapat 112 pemilih yang meninggal dunia, di bawah umur sebanyak 14 pemilih, pindah domisili sebanyak 2 pemilih dan diketahui sebagai anggota TNI aktif sebanyak 1 pemilih.
Menurut dia, ganda yang dimaksud tersebut tidak seluruhnya mengacu pada pemilih ganda, akan tetapi juga terhadap adanya temuan data pemilih yang telah meninggal serta juga terjadi alih status pada pemilih yang dimaksud dan di bawah umur.
Setelah melakukan penyempurnaan jumlah daftar pemilih tetap, ia mengatakan hingga saat ini belum ada partai politik yang mempersoalkan jumlah tersebut.
"Meski demikian, KPU akan tetap menerima masukan dari partai politik terkait jumlah DPT tersebut," ujarnya.
Sebelumnya berdasarkan hasil pencermatan dan analisa data pemilih oleh Bawaslu Tanah Datar ditemukan pemilih dengan NIK dan nama ganda sebanyak 256 orang dan pemilih NIK, nama, tempat dan tanggal lahir ganda sebanyak 543 orang.
Selanjutnya pemilih dengan NIK ganda sebanyak 26 orang dan pemilih tidak memenuhi syarat kecuali ganda dalam DPT dengan rincian meninggal dunia sebanyak 112 pemilih serta di bawah umur sebanyak 22 pemilih.(*)
Berita Terkait
Rektor harap MK berani putuskan sengketa pemilu demi demokrasi
Jumat, 19 April 2024 18:07 Wib
Bawaslu RI pastikan serahkan kesimpulan ke MK pada hari ini
Selasa, 16 April 2024 10:51 Wib
Kubu oposisi Korea Selatan menang besar dalam pemilu legislatif
Jumat, 12 April 2024 17:52 Wib
Arief Hidayat jelaskan alasan MK tak panggil Jokowi
Jumat, 5 April 2024 13:31 Wib
Muhadjir tegaskan tugas dan fungsi Kemenko PMK tak terkait pemilu
Jumat, 5 April 2024 11:34 Wib
Sri Mulyani percaya forum di MK jadi cara merawat nalar publik
Jumat, 5 April 2024 11:32 Wib
Pemohon dua ajukan keberatan soal saksi dan ahli Prabowo-Gibran
Kamis, 4 April 2024 10:39 Wib
Bawaslu Padang Panjang gelar Rapat Fasilitasi Sentra Gakumdu Penetapan Hasil Pemilu 2024
Kamis, 4 April 2024 9:06 Wib