Masyarakat Pesisir Selatan diajak olah buah rotan

id Rotan Jernang,Rotan,Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi

Masyarakat Pesisir Selatan diajak olah buah rotan

Seorang warga memperlihatkan buah rotan (jernang). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc/17.)

Painan, (Antaranews Sumbar) - UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Pesisir Selatan, Dinas Kehutanan Sumatera Barat mengenalkan budidaya rotan jernang di Nagari (Desa Adat) Kambang Timur dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Buah dari rotan jernang dapat menghasilkan getah yang bernilai ekonomis bahkan harganya mencapai jutaan rupiah per kilogram," kata Kepala UPTD KPHP Pesisir Selatan, Madrianto di Painan, Senin.

Pengenalan budidaya rotan jernang di Kambang Timur tidak lagi sebatas sosialisasi namun dalam waktu dekat segera direalisasikan di lahan seluas lima hektare.

Kegiatan tersebut telah dianggarkan tahun ini dengan biaya Rp20 juta per hektarenya mulai dari bibit hingga biaya perawatan. Dalam pelaksanaanya KPHP Pesisir Selatan bekerjasama dengan Kelompok Tani Bukit Nanggampu.

Ia mengungkapkan, rotan jernang memasuki masa panen diusia tiga tahun dan cukup potensial dikembangkan di perbukitan daerah setempat.

"Mudah-mudahan dengan berhasilnya budidaya rotan jernang bisa memacu masyarakat lain untuk melakukan hal serupa," sebutnya.

Bahkan dengan getahnya yang bernilai ekonomis tinggi ia berharap oknum masyarakat yang sehari-harinya menggantungkan ekonomi dengan menembang kayu di kawasan hutan bisa beralih profesi menjadi pembudidaya rotan jernang.

UPTD KPHP Pesisir Selatan fokus memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan hutan.

Selain mengenalkan budidaya rotan jernang, tahun ini pihaknya juga menggandeng kelompok masyarakat dalam mengelola objek wisata di dalam kawasan hutan.

Tindaklanjutnya, pada akhir Agustus 2018 UPTD KPHP Pesisir Selatan melatih 20 orang masyarakat yang tergabung dikelompok itu untuk mengikuti pelatihan sebagai pemandu wisata.

Kelompok tersebut ialah Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Tunas Muda Bersama, Nagari (Desa Adat) Lakitan Tengah, BUMNag Sungai Liku Pelangai, Nagari Sungai Liku, BUMNag Pelangai Gadang, Nagari Pelangai Gadang.

Selanjutnya, BUMNag Sungai Sirah Air Haji, Nagari Sungai Sirah Air Haji, BUMNag Tunas Baru, Nagari Inderapura Selatan, BUMNag Bersama Sambungo Indah yang berada di Nagari Sungai Sirah Silaut, Nagari Silaut, dan Nagari Sambungo serta Koperasi Usaha Mandiri. (*)