Puluhan seniman pamerkan karya di Bukitinggi

id Pameran, lukisan, seni rupa

Puluhan seniman pamerkan karya di Bukitinggi

Pengunjung berjalan di depan lukisan yang merupakan karya perupa Irwandi dengan judul Tarian Kuning yang dipamerkan dalam pameran seni rupa kontemporer Tambo #3 yang digelar di Auditorium Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi, Sumatera Barat. (Antara Sumbar/Syahrul R/18)

Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Puluhan seniman seni rupa dari beberapa daerah di Indonesia memamerkan karya dalam acara pameran seni rupa kontemporer Tambo #3 yang digelar di Auditorium Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi, Sumatera Barat.

Ketua Panitia Pelaksana, Hamzah di Bukittinggi, Sabtu, mengatakan dalam kegiatan tersebut terdapat sebanyak 32 orang perupa yang ikut ambil bagian untuk menampilkan karyanya.

"Seniman yang terlibat tidak hanya berasal dari Sumbar, akan tetapi juga ada yang berasal beberapa daerah lain, seperti Jogja, Pekanbaru, Jambi dan Bandung," katanya.

Pameran yang mengangkat tema 'Kapacak' tersebut diselenggarakan selama tujuh hari yang dimulai dari tanggal 11 hingga 17 September 2018.

Ia menyebutkan, jumlah karya yang dipamerkan dalam kegiatan ini sebanyak 34 karya yang terdiri dari karya tiga dan dua dimensi.

Setidaknya terdapat 3 buah karya tiga dimensi berupa patung dan sisanya karya dalam bentuk 2 dimensi berupa lukisan yang terdiri dari beberapa aliran, seperti realis dan surealis dan abstrak.

Beberapa seniman atau perupa yang terlibat dalam pameran ini adalah Abdul Rozak, Dirja Putra, Eka Susilawati, Erizal As, Erlangga, Fazar Rona, Gusmen Heriadi, Habi Maulana, Hamzah, Hendra Sardi, Herisman Tojes, Imam Teguh SY dan Ibrahim.

Selain itu terdapat Irwandi, Ismed Sajo, Desca Delaren, Jumaldi Alfi, Kamal Guci, Mardi Wadra, Martwan M, Muhammad Ridwan, Nasrul, Nofriadi, Norma Fauza, Pino Yudi Winara, Randi Pratama, Romi Armon, Romi Kumik, Syahrial, Yasrul Sami B, Yasrul Sami, Yon Indra, Yunizar dan Zulkarnaini.

Salah seorang pengunjung, Rifky Pratama (27) mengatakan dirinya sengaja datang dari Pariaman ke Bukittinggi untuk melihat pameran tersebut.

"Saya memang tertarik menyaksikan pameran lukisan, selain itu di Sumbar pameran serupa ini sangat jarang digelar," katanya.*