Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Kebakaran terjadi di Jorong Lubuk Agung, Nagari Kotobaru Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Jum'at sore menghanguskan empat rumah warga.
Seorang warga Eri di Arosuka menyebutkan api diketahui berasal dari rumah semi permanen milik Meri (47) sekitar pukul 16.00 WIB.
Dari bagian atas rumah bertingkat yang terbuat dari kayu itu, terlihat percikan api dan merambat dengan cepat.
Warga yang melihat kejadian itu langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun akibat cuaca panas, ditambah angin yang bertiup kencang, membuat api menjalar dengan cepat dan merambat ke beberapa rumah yang berada di sekitarnya.
Kebakaran tersebut merambat ke rumah semi permanen milik Rosnidar Kandar (53), rumah permanen milik Emi (50) dan Ida (53).
"Api awalnya berasal dari rumah kayu bertingkat milik Meri. Ada kepulan asap di bagian atasnya, kemudian menjalar dengan cepat dan menghanguskan rumah tersebut," ujarnya.
Sebanyak tiga unit mobil damkar dari Dinas Pol PP dan Damkar Kabupaten Solok dibantu tiga unit mobil Damkar Kota Solok yang turun ke lokasi, beberapa saat kemudian bersama warga berusaha memadamkan kobaran api.
Petugas melokalisir api agar tak merambat ke rumah lainnya di lokasi yang juga padat perumahan tersebut.
Sementara warga lainnya berusaha membantu pemilik rumah untuk menyelamatkan barang-barang berharga yang ada di dalam rumah agar tak ikut hangus terbakar. Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian.
Meski tak ada korban jiwa, namun akibat kebakaran itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
"Saat ini kami masih melakukan pendataan terhadap kerugian yang dialami warga. Namun melihat dampak yang ditimbulkan, kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar," kata Wali Nagari Kotobaru, Afrizal Khaidir.
Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin yang turun ke lokasi kejadian, berharap pemerintah nagari segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu meringankan warga yang menjadi korban kebakaran. Terutama terkait tempat tinggal sementara warga terdampak kebakaran.
"Ini harus disikapi secepatnya, agar warga yang menjadi korban kebakaran tidak merasakan duka memdalam akibat musibah ini," katanya.
Pihaknya juga meminta pemerintah nagari bersama organisasi pemuda untuk segera menghimpun bantuan dari warga untuk disalurkan kepada korban kebakaran.
"Kalau dari pemda kami hanya bisa membantu berupa barang yang disalurkan melalui dinas Sosial dan BPBD. Karena sekarang kalau bantuan dana melalui Bansos kan sudah tidak boleh lagi," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Kampanye perdana Anies di permukiman Tanah Merah Plumpang
Selasa, 28 November 2023 16:09 Wib
Permukiman suku Kaili sub etnis Da'a di Pegunungan Gawalise
Senin, 20 November 2023 12:01 Wib
Kebakaran permukiman warga di Tambora
Jumat, 8 September 2023 12:02 Wib
Banjir Merendam Permukiman Di Makassar
Kamis, 16 Februari 2023 19:22 Wib
Kebakaran Permukiman Di Mampang Prapatan
Selasa, 27 Desember 2022 14:54 Wib
Permukiman warga di wilayah Sungai Serut, Bengkulu terendam banjir
Kamis, 30 Juni 2022 13:15 Wib
KKB kembali lakukan penembakan dan pembakaran di sekitar permukiman masyarakat
Senin, 21 Februari 2022 6:11 Wib
Beruang melintas permukiman warga Matur Agam terekam video
Minggu, 23 Januari 2022 10:44 Wib