Deputi: peserta kirab pemuda akan berbaur sama masyarakat

id Kirab pemuda

Deputi: peserta kirab pemuda akan berbaur sama masyarakat

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Faisal Abdullah memyaksikan Wabup Pasaman tandatangan (Ist)



Lubuk Sikaping, (Antaranews Sumbar) - Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Faisal Abdullah mengatakan peserta Kirab Pemuda yang terdiri dari seluruh perwakilan provinsi di Indonesia akan lebih menyatu dengan masyarakat yang dikunjungi dalam setiap titik yang sudah ditentukan.

Ada hal menarik dari pelaksanaan Kirab Pemuda Indonesia 2018. Pada tahun ini, para pemuda dari berbagai Provinsi di Indonesia itu akan menyatu dengan masyarakat dititik singgah pelaksanaan kirab, kata Faisal di Lubuk Sikaping, Jumat.

Peserta kirab, selama empat hari akan mempelajari budaya beragam di nusantara dan tinggal bersama warga di tempat setempat. Kehadiran mereka, akan mempelajari budaya dan kearifan lokal ditengah masyarakat yang disinggahi.

"Jika tahun lalu peserta kirab pemuda menginap di hotel, peserta kirab pemuda tahun ini akan menginap di rumah warga dan dituntut untuk menyatu dengan lingkungan sekitar. Bedanya lagi, tahun ini star-nya dari Sabang dan Merauke, kalau tahun lalu dari Miangas dan Pulau Rote,” ujar Faisal.

Para pemuda-pemudi peserta Kirab, menyebarkan semarak dan keharuman keberagaman sebagai takdir yang harus diterima dengan lebih kuat oleh bangsa Indonesia sebagai NKRI.

"Sekarang telah tiba di Pasaman, tepatnya di Lubuksikaping. Kota yang bersih dan asri di Utara Sumatera Barat menjadi salah satu titik singgah dalam perjalanan mereka. Ini Provinsi ketiga dari perjalanan mereka setelah Sabang di Aceh,” ujar Faisal.

Ia menyebutkan, Kirab Pemuda adalah pawai (perjalanan napak tilas) kebhinekaan dalam mendirikan dan membangun NKRI, dilaksanakan oleh WNI berusia 16-30 tahun, sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan. Dengan melintasi seluruh provinsi di Indonesia.

"Kirab pemuda ini merupakan perjalanan dari 100 wakil atau duta-duta pemuda kita di seluruh Indonesia dari Sabang - Merauke. Acara ini dimulai 5 September 2018, di Sabang dan juga di Merauke dengan membagi dua zona, barat dan timur dan mereka akan melintasi seluruh provinsi," katanya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana tepat untuk memfasilitasi para pemuda agar dapat meningkatkan kreativitas, kapasitas, kemandirian, daya saing, dan nilai patriotisme, sehingga dapat membangkitkan semangat nasionalisme untuk membangun bangsa, menjaga kebhinnekaan, persatuan dan kedaulatan NKRI.

Para pemuda yang tergabung dalam kegiatan kirab pemuda tersebut akan menjelajahi indahnya 34 provinsi Indonesia. Dalam perjalanan tersebut, para pemuda akan berinteraksi dengan masyarakat setempat dan melakukan pertemuan dengan puluhan juta pemuda di seluruh Indonesia.

"Dari situ terjadi transformasi baik perilaku, moralitas, dan sebagainya. Dan yang terpenting menimbulkan rasa cinta yang lebih dalam terhadap Indonesia. 34 Provinsi ini memiliki perbedaan-perbedaan, tapi itulah yang menjadikan kita lebih kuat kalau bersatu,” ujarnya

Ia berharap, kegiatan kirab pemuda dapat mengubah pemuda Indonesia untuk menjadi lebih inovatif, kreatif, berani, dan bersatu. Selain itu, ia juga mengingatkan kepada seluruh peserta kirab pemuda, agar kreatif dan serius dalam mendokumentasikan setiap perjalanan kirab pemuda

Setidaknya ada tiga hal penting dari penyelenggaraan Kirab Pemuda 2018 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pertama, ada peningkatan potensi pemuda. Yang kedua dan ketiga adalah kreativitas pemuda dan kewirausahaan pemuda.

Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Sumatera Barat, Benni Warlis mewakili Gubernur Sumbar berharap, kegiatan itu dapat menyatukan pemuda se Nusantara.

"Kegiatan ini akan dapat meningkatkan rasa nasionalisme, rasa persatuan dan kesatuan, serta rasa patriotisme selaras dengan makna bhineka Tunggal Ika sehingga dapat mencegah desintegrasi bangsa," katanya.

Kegiatan kirab pemuda, mengajak semua pihak membangun nilai-nilai kebersamaan dan meningkatkan silaturrahmi antar sesama. Untuk menuju sejahtera, pemuda harus mengisi pembangunan.

"Pemuda harus mengenal dan memahami jati dirinya. Pemuda, harus sadar, bahwa mereka adalah harapan bangsa dan negara ke depannya," katanya. *