Olahan batok kelapa Bumnag di Pesisir Selatan mampu tembus pasar Qatar

id batok kelapa

Olahan batok kelapa Bumnag di Pesisir Selatan mampu tembus pasar Qatar

Pengiriman arang batok BUMNag Mutiara Mandiri ke sebuah perusahaan di Pulau Jawa disaksikan Ketua TP PKK Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni. (ist)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Mutiara Mandiri, Nagari Sungai Tunu Barat, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengekspor olahan arang batok kelapa ke Qatar dan beberapa negara di Eropa sejak Januari 2018.

"Kami bekerja sama dengan sebuah perusahaan di Pulau Jawa dalam pengolahannya sebelum diekspor," kata Direktur BUMNag Mutiara Mandiri, Riski Arif Farmansyah di Painan, Kamis.

Ia menambahkan, sejak awal 2018 pihaknya rutin mengirim arang batok kelapa sebanyak 20 ton per bulan ke perusahaan tersebut dan pada Oktober 2018 pihaknya dan perusahaan sepakat meningkatkan jumlah pengiriman menjadi 40 ton setiap bulan.

Dalam menyediakan arang batok kelapa yang berjumlah puluhan ton itu, BUMNag Mutiara Mandiri menjalin kerja sama dengan sejumlah pedagang buah kelapa asal daerah setempat.

"Pedagang tidak hanya berdomisili di Sungai Tunu Barat namun juga berasal dari nagari tetangga," sebutnya.

Selain itu ia juga menerima batok kelapa dari masyarakat baik dalam jumlah banyak atau hanya dalam hitungan kilogram saja, harga batok kelapa tergantung kualitasnya mulai dari Rp800 hingga Rp1.000 per kilogram.

Setelah batok kelapa terkumpul dalam jumlah banyak barulah pihaknya memproses menjadi arang batok dan selanjutnya dikirim ke pabrik.

Untuk melakukan ekspor secara mandiri, BUMNag Mutiara Mandiri masih terkendala modal, teknologi hingga tenaga terampil.

Sejak 2017 hingga sekarang BUMNag Mutiara Mandiri baru mendapat kucuran modal Rp135 juta, sebanyak Rp35 juta pada 2017 dan Rp100 juta pada 2018.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni yang berkesempatan hadir pada pengiriman arang batok kelapa BUMNag Mutiara Mandiri, Kamis (13/9) ke perusahaan mitranya di Pulau Jawa, mendorong agar kerja sama antara kedua belah pihak terus diperkuat sehingga mampu mendorong meningkatnya pendapatan BUMNag dan juga masyarakat sekitar. (*)