Semen Padang sebut pembangunan infrastruktur belum dongkrak penjualan

id semen padang

Semen Padang sebut pembangunan infrastruktur belum dongkrak penjualan

Direktur Utama PT Semen Padang, Yosviandri. (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri mengemukakan kendati pemerintah tengah giat membangun infrastruktur di Tanah Air namun ternyata belum mampu mendongkrak penjualan semen secara signifikan karena terjadinya kelebihan suplai.

"Belakangan ini penjualan Semen Padang mulai tergerus karena masuknya semen swasta, ini merupakan tantangan yang dihadapi karena ketatnya persaingan," kata dia di Padang, Kamis saat bersilaturahim dengan pimpinan media massa.

Menurut dia bukan berarti Semen Padang tidak mampu bersaing di pasar namun lebih kepada terjadi persaingan luar biasa karena terdapat 15 pabrik semen di Tanah Air dengan kapasitas produksi mencapai 60 juta ton per tahun.

"Kuncinya adalah strategi pemasaran, melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas serta efisiensi," ujarnya.

Ia juga berharap pemerintah lebih arif menyikapi fenomena industri persemenan saat ini di Tanah Air dengan tetap memperhatikan perusahaan semen milik negara.

Pada sisi lain Semen Padang saat ini juga tengah fokus melakukan ekspor karena ini cukup membantu apalagi saat nilai tukar dolar sedang menguat sehingga cukup menguntungkan.

Apalagi pada 2019 sejumlah pekerjaan infratruktur juga sudah banyak yang selesai dan peluang yang bisa diambil adalah pasar ekspor serta pemanfaatan dana desa , kata dia.

Ia menyampaikan pada 2018 Semen Padang memasang target penjualan sebesar 8,3 juta ton dan hingga Agustus sudah terjual sebanyak lima juta ton.

" Sampai saat ini penjualan cukup menggembirakan, kami optimis dalam empat bukan ke depan target penjualan bisa tercapai apalagi di beberapa bulan terakhir polanya banyak yang mengerjakan proyek fisik," ujarnya. (*)