Perdagangan tulang punggung ketahanan nasional, kata Sekjen Wantannas

id Wantannas

Perdagangan tulang punggung ketahanan nasional, kata Sekjen Wantannas

Sekerataris Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Letjen TNI Doni Monardo (kanan) menerima piagam penghargaan dari Rektor Universitas Bung Hatta (UBH) Azrul Ananda (kiri) di Kota Padang, Kamis. (Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Letjen TNI Doni Monardo mengatakan perdagangan merupakan tulang punggung ketahanan nasional, apabila rakyat sejahtera maka ketahanan nasional akan kuat.

"Jika rakyat hidup melarat akan menggoyahkan ketahanan karena kita harus perbaiki sistem perdagangan terlebih dahulu untuk menyejahterakan masyarakat," kata dia saat memberi kuliah umum di Universitas Bung Hatta di Padang, Selasa.

Menurut dia generasi muda harus mempersiapkan diri mereka menghadapi tantangan zaman ke depan yakni perang dagang. Apabila bangsa ini mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki tentu Indonesia akan menjadi sejahtera dan ketahanan nasional menjadi kokoh.

Ia mengatakan Indonesia sebenarnya mampu menghasilkan ratusan miliar dolar dalam setahun melalui penjualan bahan mentah seperti karet, kayu, sawit, sektor perikanan, tambang dan lainnya.

Namun kelemahan bangsa ini adalah tidak mampu megolah bahan mentah tersebut menjadi sebuah produk yang dibutuhkan masyarakat sehingga hanya bahan mentah yang dijual ke luar negeri.

Bangsa lain seperti Singapura, China, Eropa dan lainnya tidak memiliki sumber daya alam yang besar namun mampu mengambil keuntugan dengan mengolah bahan mentah kemudian menjual ke Indonesia dengan harga yang tinggi.

"Hanya dengan ilmu pengetahuan kita dapat mengolah bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai jual," kata dia.

Kemudian ia mengajak mahasiswa agar lebih berfikir terbuka dan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini sebagai sarana mencapai kesuksesan.

Apalagi masyarakat Minangkabau ini terkenal dengan jiwa dagangnya, hilangkan obsesi menjadi aparat sipil negara tapi kembangkan kemampuan yang dimiliki serta teknologi dalam mencapai keberhasilan.

"Semakin banyak pengusaha yang menghasilkan produk yang berkualitas akan membuat perekonomian bergerak," kata dia.

Sementara itu Rektor UBH Azrul Ananda mengatakan pihaknya khusus mendatangkan Sekjen Wantannas untuk memotivasi mahasiswa baru dalam menjalani perkuliahan. Mereka haru memiliki target apa yang harus dicapai nantinya.

"Pemaparan tadi tentu akan memberikan bekal kepada mereka bahwa zaman telah berubah dan kita harus bersiap menghadapinya dengan ilmu pengetahuan, iman dan taqwa serta teknologi," ujar dia. (*)