Jaringan internet kendala rujukan online pasien JKN-KIS di Solok Selatan

id rujukan online bpjs,bpjs kesehatan,dinkes solok selatan

Jaringan internet kendala rujukan online pasien JKN-KIS di Solok Selatan

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Padang, Sumatera Barat, Sisri Sembodo (kiri) sedang menyosialisasikan program rujukan online atau daring kepada sejumlah pengelola fasilitas kesehatan di Padang Pariaman, Parit Malintang, Senin (3/9). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M.S)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Jaringan internet menjadi kendala pemberlakukan rujukan dalam jaringan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat BPJS Kesehatan dari puskesmas ke rumah sakit tujuan rujukan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kata pejabat pemerintah setempat.

"Dari sembilan puskesmas di Solok Selatan, satu yang belum tersentuh jaringan internet yakni Puskesmas Lubuk Ulang Aling," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman ketika dikonfirmasi dari Padang, Kamis.

Selain terletak jauh dari pusat ibu kota, Padang Aro, dengan perjalanan mencapai dua jam, untuk mencapai daerah itu harus menyeberangi Sungai Batanghari.

Dua puskesmas lainnya, yakni Puskesmas Mercu dan Talunan, sebutnya kendati jaringan internet sudah masuk namun signal masih lemah.

"Ada dispensasi. Bagi pasien yang emergency bisa tanpa rujukan online. Namun bagi pasien yang dirujuk ke poli harus dengan rujukan online," ujarnya.

Sebagai kesiapan pelaksanaan rujukan online yang rencananya efektif digunakan pada Oktober 2018, sebutnya pihaknya telah melengkapi setiap puskesmas dengan peralatan dan sumber daya manusia.

"Walau belum sesuai standar, tapi kami telah siapkan," katanya.

Delapan puskesmas di kabupaten yang berjarak sekitar 130 kilometer dari Kota Padang ini, sebutnya telah terakreditasi.

Sementara Puskesmas Lubuk Ulang Aling masih dalam tahap akreditasi. "Penilaian oleh surveyor pusat akan dilaksanakan pada November tahun ini," sebutnya.

Di lain pihak, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Solok Selatan, Medri Idaman mengklaim bahwa jaringan internet di rumah sakit yang ia pimpin sudah memadai.

"Yang menjadi kendala adalah software dari BPJS nya," ujarnya.

Pelayanan bagi pasien, khususnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat BPJS Kesehatan, tidak akan diulur kendati jaringan internet tidak lancar.

"Jika nanti melewati waktu yang kami tentukan, semisal setengah jam atau sejam, kami akan merujuk dengan disertai surat rujukan," ujarnya.

Seorang keluarga pasien asal Sungai Pagu, Solok Selatan, Dewi (35), mengungkapkan pengalamanannya harus menunggu lebih dua jam untuk memastikan bahwa rujukan untuk ibunya sudah terdaftar dalam jaringan dari Rumah Sakit Umum Daerah Solok Selatan.

"Pekan lalu saya mengurus rujukan online karena rumah sakit tujuan rujukan di Padang tidak mau menerima pasien yang tidak terdaftar dalam jaringan kendati kami membawa surat kontrol ulang dari dokter rumah sakit itu," ujarnya. (*)