Basarnas gelar simulasi penanganan korban gempa di Pesisir Selatan

Painan, (Antaranews Sumbar) - Basarnas menggelar simulasi penanganan korban bencana gempa di Pelabuhan Penasahan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis.

"Simulasi ini untuk meningkatkan kemampuan personel ketika menghadapi bencana yang sebenarnya," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Ahmad Yunir di sela-sela kegiatan.

Simulasi itu melibatkan 110 personel yang berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, Taruna Siaga Bencana, dan Kelompok Siaga Bencana.

Selain melibatkan seratusan personel, simulasi tersebut juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung seperti mobil dan perahu amfibi, ambulance, kapal cepat, anjing pencari dan lainnya.

Simulasi dimulai dengan terjadinya gempa dengan kekuatan tinggi. Selain meluluhlantakan bangunan, gempa tersebut juga menyebabkan beberapa warga terjebak di dalam reruntuhan.

Selanjutnya juga menyebabkan beberapa nelayan tercebur ke dalam laut ketika sedang memancing serta terjadinya kebakaran di beberapa titik.

Di tengah situasi tersebut personel penyelamat dari beberapa instansi langsung bergerak tenda darurat didirikan, api dipadamkan, korban yang terjebak reruntuhan dan terjebur ke laut diselamatkan dan diakhir simulasi para korban mendapat penanganan yang memadai.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni yang hadir pada kegiatan tersebut menyambut baik kegiatan itu dan ia berharap kegiatan serupa secara terus menerus dilaksanakan.

"Pesisir Selatan merupakan daerah yang rentan terhadap bencana seperti gempa bumi, banjir, punting beliung dan lainnya. Dengan adanya kegiatan ini tentu keterampilan regu penyelamat akan semakin terasah," katanya lagi.

Simulasi ini dilaksanakan dari 3-6 September 2018, selain Bupati Pesisir Selatan pada kesempatan itu juga hadir Dandim 0311/Pesisir Selatan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bengkulu dan pejabat lainnya. (*)