Proyek DAK senilai RP5,32 miliar di Solok Selatan gagal tender, ini penyebabnya

id DAK

Proyek DAK senilai RP5,32 miliar di Solok Selatan gagal tender, ini penyebabnya

Dana Alokasi Khusus (DAK). (cc)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak empat paket proyek yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp5,32 miliar gagal tender di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, karena tidak memenuhi syarat di Kementerian.

"Setelah dilakukan survei oleh kementerian, jumlah Sambungan Rumah (SR) tidak mencukupi sehingga dinilai tidak memenuhi syarat dan dananya kembali ke pusat," kata Kasubag Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Bagian PBJ Setdakab Solok Selatan, Muhammad Yudi di Padang Aro, Rabu.

Empat paket yang gagal tender tersebut berada di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan untuk pemasangan pipa.

Paket yang gagal tender tersebut yaitu lanjutan pengadaan pemasangan pipa transmisi distribusi HPDE ND 150 milimeter di Pekonina-Bukit Sapan Sari Kecamatan Pauah Duo (Afirmasi) senilai Rp1,783 miliar.

Kemudian lanjutan pengadaan pemasangan pipa transmisi distribusi HPDE ND 150 milimeter di Balun-Sungai Pangkua Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (Afirmasi) senilai Rp 1,7 miliar.

Kemudian lanjutan pengadaan pemasangan pipa transmisi distribusi HPDE ND 150 milimeter Lubuk Gadang Kecamatan Sangir Rp600 juta.

Selanjutnya Pembangunan SPAM IKK Sungai Aro Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (Reguler) Rp1,237 miliar.

Dia menambahkan, untuk tender di Solok Selatan ada 75 paket dan sudah siap semua hanya ada satu yang masih masa sanggah.

Kepala Bidang Perumkim Dinas Perumkim dan LH Solok Selatan Erlangga mengatakan, syarat SR dari Kementerian sebanyak 200 unit sedangkan yang terpenuhi hanya 50 sambungan.

"Kalau kami paksakan memenuhi 200 sambungan maka bisa terjadi memanipulasi data sehingga ditunda hingga tahun depan," katanya.

Dia menyebutkan, dana itu bukan dikembalikan ke pusat hanya saja ditunda sementara sampai tahun berikutnya.

"Kami akan mengusulkan lagi tahun 2019 tapi disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," katanya.

Ia menambahkan, untuk paket yang gagal tender tersebut sebetulnya sudah dibuat perubahan rencana sambungan menjadi 50 tetapi tidak dipenuhi oleh kementerian.

Untuk Solok Selatan kultur permukiman tidak sama dengan perkotaaan oleh sebab itu susah mencari 200 unit SR. (*)