BMKG dan BP DAS sepakati jalin kerja sama dalam penyediaan data

id bmkg,BP DAS

BMKG  dan BP DAS sepakati jalin kerja sama dalam penyediaan data

Jajaran BMKG dan BP DAS HL Agam Kuantan pada acara sosialisasi agroklimat 2018.(Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Iklim Sicincin, Sumatera Barat menyepakati kerja sama dengan Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BP DAS) dan Hutan Lindung Agam Kuantan terkait pertukaran data dalam rangka penyediaan data dan informasi.

"Dalam penyebaran informasi peringatan dini bencana alam seperti banjir, kami juga membutuhkan peta daerah aliran sungai yang rawan banjir serta lahan kritis, hingga kondisi daerah aliran sungai yang semuanya tersedia di Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BP DAS) dan Hutan Lindung Agam Kuantan," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Iklim Sicincin Heron Tarigan di Padang, Selasa.

Menurutnya informasi seputar daerah aliran sungai dibutuhkan untuk melengkapi informasi analisis dan potensi bencana banjir.

"Dengan demikian BMKG akan punya peta lahan kritis, daerah rawan bencana yang bisa disinergikan informasinya sehingga lebih bermanfaat," kata dia.

Sementara Kepala Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BP DAS) dan Hutan Lindung Agam Kuantan Nursida menyampaikan pihaknya juga membutuhkan data-data iklim dari BMKG.

Data tentang iklim diperlukan oleh Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BP DAS) dan Hutan Lindung Agam Kuantan untuk melaksanakan beragam kegiatan pengelolaan daerah aliran sungai, kata dia.

Ia mengatakan pihaknya akan menyampaikan beragam informasi kepada masyarakat mulai dari daerah rawan bencana, kegiatan pengelolaan daerah aliran sungai hingga ancaman banjir dan tanah longsor.

Ia menyampaikan saat ini terdapat 386 daerah aliran sungai di Sumatera Barat yang kondisinya ada yang perlu dipulihkan dan ada yang masih bagus.

Untuk di Sumbar karakteristiknya adalah daerah aliran sungai pendek dan topografinya curam dengan curah hujan yang tinggi sehingga berpotensi terjadi banjir dan longsor, ujar dia.