Pendidikan berlalu lintas telah masuk ke kurikulum sekolah di Solok Selatan

id Kurikulum berlalu lintas,Polres Solok Selatan

Pendidikan berlalu lintas telah masuk ke kurikulum sekolah di Solok Selatan

Wakapolres Solok Selatan Edi Warman menandatangani nota kesepahamantentang pendidikan berlalu lintas masuk kurikulum sekolah, Jumat (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Polres Solok Selatan, Sumatera Barat bersama Pemerintah setempat menandatangani nota kesepahaman tentang pendidikan berlalu lintas masuk kurikulum sekolah, Jumat.

Nota kesepahaman ini ditandatangani bersama antara Polres Solok Selatan oleh Waka polres Kompol Edi Warman dan Pemerintah Daerah oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten itu Zulkarnaini di Padang Aro, Jumat.

Edi Warman mengatakan nota kesepahaman ini adalah landasan kerja sama bagi para pihak sebagai pedoman dalam mewujudkan pendidikan berlalu lintas dalam pendidikan nasional agar tercapai landasan moral yang kuat melalui integrasi nilai dalam pendidikan berlalu lintas.

Selain itu agar terwujudnya pengembangan kompetensi, etika dan budaya berlalu lintas yang di mulai sejak usia dini untuk menjaga ke amanan dan keselamatan diri dan orang lain serta rasa memiliki tanggung jawab berlalu lintas.

Seterusnya agar tercipta pengembangan kemampuan beraktivitas dan keterampilan menggunakan sarana berlalu lintas dan angkutan jalan.

"Pendidikan berlalu lintas agar tercapai pengenalan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan keamanan dan keselamatan berlalu lintas dengan nyaman dan lancar," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan Zulkarnaini mengatakan pendidikan berlalu lintas masuk kurikulum sekolah sudah bisa diterapkan tahun ini untuk siswa SMP dan SMA.

"Nanti kami atur berapa kali pertemuan ini dalam satu minggu dan berapa lama durasinya," katanya.

Menurut dia, pendidikan lalu lintas masuk kurikulum sekolah sangat besar manfaatnya karena di Solok Selatan saat ini banyak siswa yang membawa kendaraan sendiri.

Dengan adanya pendidikan ini katanya, siswa yang berkendara menjadi mengerti dan tahu bagaimana etika berkendara dan apa bahaya jika tidak tertib.

"Karena Solok Selatan belum ada angkutan umum banyak siswa memakai kendaraan sendiri dan pendidikan berlalu lintas akan sangat membantu," ujarnya. (*)