KPI: masyarakat Sumbar inginkan isi siaran yang menginspirasi dan menggugah kreativitas

id Agung Suprio

KPI: masyarakat Sumbar inginkan isi siaran yang menginspirasi dan menggugah kreativitas

Komisioner KPI Agung Suprio (empat dari kanan) bersama para ahli dari berbagai Perguruan Tinggi di Sumbar dalam FGD Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2018 di Padang, Kamis (30/8). (Antara Sumbar/Ist)

Selama ini media kita hanya terpaku pada hasil lembaga survei AC Nielsen yang lebih berorientasi kepada rating
Padang, (Antaranews Sumbar) - Masyarakat Sumbar menginginkan isi siaran yang menginspirasi, menggugah kreativitas serta mendorong produktivitas anak bangsa untuk menghasilkan karya cemerlang.

Selama ini program acara televisi hanya berpatokan pada rating dan kepopuleran, dan mengeyampingkan kualitas isi tayangan, kata Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (PS2P) KPI, Agung Suprio di Padang, Kamis.

Hal ini berdasarkan hasil survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2018 yang digelar KPI di Padang. Survei ini merupakan periode kedua yang digelar dalam tahun 2018.

Ia berharap dengan adanya survei ini dapat meningkatkan kualitas tayangan televisi.

Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi ini digelar 12 provinsi, melibatkan 120 para ahli dan 12 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

Untuk Provinsi Sumatera Barat, Fisip Universitas Andalas dipercayakan sebagai penyelenggara survei, melibatkan para ahli dari beberapa perguruan tinggi di Sumbar.

Salah seorang ahli bidang Ilmu Komunikasi, Dr. Sumartono Mulyo Diharjo yang dilibatkan dalam survei mengatakan, konsep pers yang dianut Indonesia adalah "social responsibility pers" yang artinya pers dan media memiliki tanggung jawab sosial terhadap dampak dari isi siaran.

"Namun selama ini media kita hanya terpaku pada hasil lembaga survei AC Nielsen yang lebih berorientasi kepada rating," jelasnya.

Dengan adanya survei yang digelar KPI dan KPID Sumbar, Sumartono yang juga Dekan Fisipol Universitas Ekasakti Padang ini mendukung keinginan KPI untuk menciptakan siaran yang sehat, yang tidak hanya semata-mata bernilai hiburan, tapi juga mengandung edukasi dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut bangsa Indonesia.

Dalam survei ini ada delapan kategori program siaran yang dinilai, yakni program berita, talkshow, infotainment, program anak.

Selain itu penilaian juga diberikan untuk program religi, wisata budaya, sinetron dan variety show.

Berdasarkan hasil survei periode pertama (Januari-Maret) menunjukkan dari delapan kategori program siaran, baru empat program siaran yakni wisata budaya, religi, anak dan talkshow yang memenuhi standar kualitas KPI.

Sementara itu hasil survei periode kedua ini nanti akan digabungkan dengan hasil survei daerah lain dan diumumkan ke publik. (*)