BI dorong perdagangan antardaerah untuk mengendalikan inflasi

id ayam, bawang

BI dorong perdagangan antardaerah untuk mengendalikan inflasi

Seorang pedagang ayam memotong ayam yang telah dibeli pembeli di Pasar Raya Padang.(Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi/)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat mendorong dilaksanakannya perdagangan komoditas pangan strategis antar daerah sebagai upaya pengendalian inflasi.

"Untuk pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar sudah berkomitmen mewujudkannya dengan melakukan uji coba dengan beberapa kabupaten kota sebagaimana disepakati dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Endy Dwi Tjahjono di Padang, Kamis.

Menurutnya komoditas strategis yang menjadi perhatian dalam perdagangan antar daerah yang selama ini kerap memicu inflasi adalah daging ayam, bawang merah dan cabai merah.

Selain itu TPID Sumbar berkomitmen untuk benar-benar mengendalikan inflasi di semester II 2018 dengan memastikan komoditas yang menjadi pemicu ketersediaannya mencukupi, kata dia.

Sementara Sekretaris Koperasi Persatuan Pedagang Peternak Ayam Pasar Raya Padang, Rajabman mengatakan memasuki pekan pertama Juli 2018 terjadi kenaikan harga telur ayam mencapai Rp1.600 dari harga normal Rp1.300 per butir dan daging ayam ras dari Rp24 ribu per kilogram, menjadi Rp31 ribu per kilogram.

Menurutnya saat harga ayam ras tertinggi Rp31ribu justru pasokan tidak ada sehingga ia meminta pemerintah melakukan stabilisasi harga.

Ia mengakui akibat kenaikan tersebut pembeli menurun dan tidak lagi berbelanja ayam karena harga yang dianggap terlalu mahal.

Namun berdasarkan pantauan di Pasar Raya Padang saat ini harga telur ayam sudah mulai turun dari Rp1.600 per butir menjadi Rp1.300 dan daging ayam ras turun dari Rp31 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram. (*)