Ini harapan Wako Payakumbuh kepada warga penerima bantuan PKH

id PKH

Ini harapan Wako Payakumbuh kepada warga penerima bantuan PKH

Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi menyerahkan piagam kepada masyarakat yang sudah tidak menerima Program keluarga Harapan karena keadaan ekonominya telah membaik. (Antara Sumbar/Humas)

Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Riza Falepi mengharapkan masyarakat penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) agar menggunakannya secara bijak sesuai kebutuhan.

"Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan fokus utama yang harus direalisasikan, sehingga apa pun bantuan yang diberi baik itu dari pusat maupun dari Pemkot Payakumbuh harus tepat sasaran," katanya di Payakumbuh, Kamis.

Menurutnya untuk jangka pendek PKH ini bertujuan agar keluarga penerima manfaat mampu mengurangi beban pengeluaran, tetapi jangka panjang program ini diharapkan mampu mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat.

Berdasarkan catatan Dinas Sosial Kota Payakumbuh, keluarga penerima manfaat PKH di daerah itu sebanyak 4.147 keluarga dengan estimasi bantuan yang masuk ke Payakumbuh sebanyak Rp7,8 miliar setiap tahunnya.

Masyarakat yang berhak menerima PKH adalah masyarakat miskin, kemudian lanjut usia dan penyandang disabilitas. Bantuan akan disalurkan pada rekening masing-masing penerima.

Pada 2018, kata Riza juga terdapat beberapa keluarga yang sudah tidak menerima PKH lagi karena kondisi ekonomi yang mulai membaik.

"Ini pantas diapresiasi, dan dari itu masyarakat juga dapat belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika ada tekad dan kemauan," ujarnya.

Kemudian ia juga meminta semua pihak yang terlibat dalam PKH ini untuk mendukung, memonitor serta mengawasi jalannya program tersebut sesuai harapan.

Pihaknya juga mengapresiasi para pendamping atau kader PKH atas atensi dan kinerja selama ini yang sudah mendampingi, mengawasi dan mengedukasi ribuan keluarga.

Wali Kota Riza juga berharap melalui program pro kemiskinan yang dilaksanakan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat. (*)