Chicago, (Antaranews Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena ekspektasi untuk suku bunga AS yang lebih tinggi membatasi kenaikan dan menempatkan kontrak emas di bawah tekanan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 2,9 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 1.211,5 dolar AS per ounce.
Namun demikian, greenback memberikan dukungan terhadap logam mulia sehingga menahan penurunan lebih lanjut. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,11 persen menjadi 94,605 pada pukul 20.00 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 7,7 sen AS atau 0,52 persen, menjadi menetap di 14,697 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 1,3 dolar AS atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 796,6 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Solok Selatan gelar bazar murah jaga stabilitas harga
Kamis, 28 Maret 2024 14:41 Wib
Solok Selatan gelar bazar murah jaga stabilitas harga
Kamis, 28 Maret 2024 13:32 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:35 Wib
KKSPN Agam Madani gelar bazar bahan pokok upaya hadapi kenaikan harga
Rabu, 27 Maret 2024 15:59 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,217 juta per gram
Rabu, 27 Maret 2024 9:06 Wib
Jokowi sebut harga bawang putih di Banggai termasuk mahal
Selasa, 26 Maret 2024 13:41 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 9:08 Wib
Harga bawang putih melebihi HET
Senin, 25 Maret 2024 16:20 Wib