STKIP PGRI Sumatera Barat dirikan Kelompok Zoologi Sumatrana, Kepala LLDikti dorong dosen lebih inovatif

id STKIP

STKIP PGRI Sumatera Barat dirikan Kelompok Zoologi Sumatrana, Kepala LLDikti dorong dosen lebih inovatif

Dosen STKIP Sumbar Fachrul Reza, M.Si (Antara sumbar/M R Denya)

Padang, (Antaranews Sumbar) - STKIP PGRI Sumbar mengenalkan lebih dekat beragam jenis hewan kepada mahasiswa melalui pendirian ekstrakurikuler Kelompok Zoologi pada tahun ini.

"Ini inisiasi dari Prodi Pendidikan Biologi untuk memberikan pemahaman sekaligus pengalaman kepada mahasiswa tentang hidup berdampingan dengan alam khususnya hewan," kata salah satu pendiri Fachrul Reza, M.Si di Padang, Rabu.

Dalam kelompok ini akan dilaksanakan kegiatan praktik di lapangan untuk mengenalkab beragam jenis hewan berdasarkan kelompok, habitat, tingkah laku, ekologi hingga keterkaitannya dengan manusia.

Seiring praktik di lapangan, juga diberikan pengajaran tentang beragam ilmu zoologi seperti ornithologi untuk burung, herpetologi untuk reptil, mamalogi untuk mamalia atau ichtiologi untuk ikan.

Kemudian juga diajarkan sedikit ilmu identifikasi, taksonomi, dan koleksi.

Salah satu tujuan pendirian kelompok ini juga untuk meningkatkan hubungan harmonis dan saling menguntungkan antara manusia dan hewan.

Dengan praktik dan kuliah di salah satu lokasi semisal habitat harimau, mahasiswa akan diberikan pengetahuan sekaligus trik untuk menghindari konflik dengan hewan.

Bukan hanya itu nantinya juga diberikan pemahaman terkait invasi hewan kepada pemukiman atau ekploitasi manusia pada habitat.

Diharapkan kelompok ini menjadi pendukung gerakan masyarakat dalam upaya menjaga hubungan ekosistem yang menguntungkan dengan alam.

Ke depan juga, kelompok ini akan berorientasi pada pengajaran metode penelitian yang berhubungan dengan penelitian alam.

Dalam kampus kata dia, ekstrakurikuler ini dapat diikuti semua mahasiswa tidak hanya Biologi.

Sejauh ini baru ada 20 orang anggota yang telah masuk dalam kelompok dan segera melakukan kuliah lapangan dalam waktu dekat.

Sementara itu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah X Prof Herri mendorong akademisi untuk lebih kreatif dalam melakukan penelitian dan inovasi pada pengajaran.

Menurutnya inovasi yang dibuat dosen atau mahasiswa di kampus perlu terus dikembangkan guna menunjang penguatan kualitas kampus tersebut.

Lebih dari itu bagi dosen akan membuka kesempatan berkiprah lebih tinggi dalam pengembangan karirnya. (*)