Enam bulan, PAD RSUD Lubukbasung sebesar Rp13,48 Miliar

id RSUD Lubuk Basung,Realisasi PAD Agam

Enam bulan, PAD RSUD Lubukbasung sebesar Rp13,48 Miliar

Kepala Tata Usaha RSUD Lubukbasung, Aditiawarmansyah. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Realisasi pendapat asli daerah (PAD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencapai Rp13,48 miliar dari Januari sampai Juli 2018.

Kapala Tata Usaha RSUD Lubukbasung, Aditiawarmansyah didampingi Kasubag Keuangan, Depi Susanti di Lubukbasung, Selasa, PAD itu berasal dari pendapatan pasien umum, pasien BPJS dan lainnya.

"Rata-rata pendapatan pasien umum itu sebesar Rp250 juta per bulan dan sisanya dari pasien BPJS," katanya.

Target PAD RSUD Lubukbasung pada 2018 sebesar Rp26 miliar.

"Kami optimistis target tersebut akan tercapai atau melebihi seperti tahun sebelumnya," tegasnya.

Pada 2017, RSUD Lubukbasung menargetkan PAD Rp24,01 miliar dan realisasi Rp26,18 miliar.

Sementara pada 2016 realisasi PAD Rp21,79 miliar dari target Rp20 miliar.

"Target PAD RSUD Lubukbasung naik sebesar 10 persen setiap tahunnya. Pada tahun depan kita menargetkan PAD lebih besar sekitar Rp30 miliar," katanya.

Target ini naik akibat fasilitas berupa alat kesehatan dan dokter spesialis di RSUD itu sudah lengkap karena setiap tahun ditambah.

Pada 2018, RSUD Lubukbasung menganggarkan dana Rp1,85 miliar untuk pembelian peralatan perlengkapan kantor dengan sistem informasi manajemen rumah sakit, pengadaan alat kesehatan dan pengadaan obat.

Sementara pada 2017 menganggarkan dana Rp1,35 miliar untuk pengadaan alat kesehatan.

Selain itu, membangun kamar very important person (VIP) dengan dana Rp7,6 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus 2018.

"Saat ini proses pembangunan sedang berjalan dan akhir 2018 nanti sudah selesai dibangun sehingga pada 2019 sudah bisa dioperasikan," katanya.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Membangun Bersama Membela Bangsa Agam, Lukman memberikan apresiasi kepada RSUD Lubukbasung yang telah melakukan pembenahan di bidang pelayanan.

Dengan cara itu, seluruh penyakit bisa dilayani di RSUD itu dan tidak tidak butuh dirujuk ke rumah sakit lain.

"Kita sangat mendukung pembenahan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya. (*)