Etape Kerinci-Sungai Penuh, DPRD: Solok Selatan bisa jadi lokasi start TdS 2019

id Tds,TdS 2019,Etape Kerinci,Solok Selatan Start TDS,Armen Syahjohan

Etape Kerinci-Sungai Penuh, DPRD: Solok Selatan bisa jadi lokasi start TdS 2019

Sejumlah pebalap berpacu pada etape IV Tour de Singkarak 2017, di tepian Danau Singkarak, Tanah Datar, Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/17)

Sebagai lokasi start, Solok Selatan akan memperoleh dampak yang lebih nyata dari agenda tahunan ini ketimbang sebagai tempat finish.
Padang, (Antaranews Sumbar) - DPRD Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyarankan daerahnya menjadi lokasi start Tour de Singkarak (TdS) jika pada 2019 terwujud etape balap sepeda itu ke Kerinci dan Sungai Penuh, Jambi.

"Kabupaten yang ideal untuk menjadi lokasi start dari Sumbar ke Kerinci dan Sungai Penuh terwujud adalah Solok Selatan," ujar Wakil Ketua DPRD Solok Selatan Armen Syahjohan ketika dihubungi dari Padang, Senin.

Sebagai lokasi start, Solok Selatan akan memperoleh dampak yang lebih nyata dari agenda tahunan ini ketimbang sebagai tempat finish.

"Semisal penginapan. Solok Selatan bisa menawarkan agar para pebalap dan ofisial beristirahat di Kawasan Saribu Rumah Gadang," katanyaa.

Selain menyediakan tempat menginap, Solok Selatan juga bisa mempromosikan kesenian daerah yang selama ini belum bisa ditampilkan karena keterbatasan waktu, ujarnya.

"Jika menginap di Solok Selatan, para pebalap, ofisial, panitia maupun para jurnalis akan memiliki waktu yang lebih dibanding sebagai lokasi finish. Ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan pariwisata dan kesenian Solok Selatan," ujarnya.

Masyarakat, khususnya pemilik homestay rumah gadang, juga memperoleh dampak dari segi ekonomi dari perhelatan balap sepeda internasional itu.

"Setidaknya bakal ada penambahan homestay, tentunya juga harus ada campur tangan pemerintah," sebutnya.

Ia menambahkan, dikarenakan para pebalap juga berasal dari luar negeri, pemerintah dan panitia harus mencarikan solusi agar pelayanan yang diberikan berkesan baik.

"Ya harus ada pelatihan, terlebih soal makanan yang pasti makanan orang luar negeri berbeda dengan orang Indonesia. Atau ada solusi lain," ujarnya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh berpeluang ikut menjadi tuan rumah pelaksanaan TdS 2019.

"Kita sudah bicarakan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar dan akan ditindaklanjuti dengan serius," katanya beberapa waktu lalu.

Wagub mengatakan hasil pertemuan itu, Pemprov jambi akan menyurati Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengalokasikan anggaran dan menyesuaikan jadwal perbaikan jalan Sungai Penuh, Jambi hingga ke Muaro Labuah, Sumbar agar bisa digunakan sebagai salah satu etape TdS.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Ujang Hariadi menyebutkan pemprov setempat masih menunggu rute atau jalur.

Ujang mengatakan ajang balap sepeda TdS yang akan melewati Kabupaten Kerinci adalah momentum mempromosikan destinasi wisata yang ada di kabupaten tersebut.

"TdS itu ajang internasional. Dengan rute yang melewati Jambi ini maka kita secara langsung dapat mempromosikan potensi wisata Kerinci ke masyarakat dunia," katanya. (*)

Baca juga: Jambi masih tunggu rute TdS 2018

Baca juga: Momentum mempromosikan wisata Kerinci dalam agenda "Tour de Singkarak"

Baca juga: TdS 2019 akan melintasi Kerinci dan Sungai Penuh