Hiswana Migas berkomitmen penuhi kebutuhan elpiji Sumbar

id elpiji

Hiswana Migas berkomitmen penuhi kebutuhan elpiji Sumbar

Salah seorang pedagang elpiji tiga kilogram d sedang menyusun tabung gas elpiji. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan komitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan gas elpiji bagi masyarakat daerah setempat.

"Sebagai organisasi pengusaha minyak dan gas, kami punya fungsi di bidang penyaluran gas elpiji. Melalui fungsi itu kami berkomitmen memastikan ketersediaan elpiji baik subisidi maupun non subsidi melalui koordinasi bersama Pertamina," kata Ketua Hiswana Migas Sumbar Ridwan Hosen, di Padang, Sabtu.

Ia menargetkan kelancaran penyaluran gas elpiji itu bisa terus dilakukan di Sumbar hingga akhir tahun nanti.

Menurutnya kekurangan pasokan tidak hanya berpengaruh pada kebutuhan rumah tangga, tapi juga bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Karena itu harus dilakukan langkah-langkah antisipasi, salah satunya dengan menambah stok pada momen-momen tertentu yang diprediksi terjadi lonjakan permintaan," katanya.

Pada hari normal Hiswana Migas menyalurkan gas elpiji rata-rata 102.000 tabung, namun jumlah itu tidak mencukupi pada momen tertentu.

Ia mencotohkan ketika dilakukan antisipasi untuk momen Idul Adha 2018. Pihaknya bersama Pertamina melakukan penambahan stok elpiji selama tiga hari berturut-turut.

Pertama pada Kamis (23/8) disiapkan sebanyak 18 ribu tabung, kemudian Jumat (24/8) sebanyak 14 ribu tabung, dan Sabtu (25/8) sebanyak 5.600 tabung.

"Penambahan akan dilakukan lagi untuk mememuhi kebutuhan masyarakat di momen Idul Adha pada Senin (27/8) mendatang sebanyak 1.120 tabung," katanya.

Penambahan stok tersebut harus sejalan dengan pengawasan penyalurannya. Sehingga tidak terjadi kekosongan di daerah.

Ia juga mengapresiasi koordinasi baik yang dilakukan oleh Pertamina untuk menjaga ketersediaan elpiji tersebut.

“Kami berupaya memprediksi permintaan agar ketersediaan elpiji baik jenis tiga kilogram ataupun lainnya, termasuk non subsidi, bisa terjaga, ” lanjutnya.