Tujuh tahun mendatang, Mendes perkirakan angka kemiskinan desa lebih kecil

id Mendes PDTT,Eko Putro Sandjojo,Dana Desa

Tujuh tahun mendatang, Mendes perkirakan angka kemiskinan desa lebih kecil

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo bersalaman dengan warga Padangpariaman, Sumatera Barat ketika peletakan batu pertama pembangunan embung Sungai Abu Tabek Gadang, Kecamatan Toboh Gadang, Sabtu (13/5). (ANTARA SUMBAR/ Aadiaat M. S)

Masih ada sejumlah desa yang masih bangun infrastruktur karena masih membutuhkannya. Tapi, sekarang ini juga, desa sudah mulai membangun pemberdayaan ekonominya, misalnya membuat desa-desa wisata, membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mengelola ba
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo memperkirakan angka kemiskinan di desa lebih kecil dibandingkan dengan kota dalam tujuh tahun mendatang.

"Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menaikkan alokasi anggaran dana desa pada 2019 sebesar Rp73 triliun dari sebelumnya Rp60 triliun pada 2018," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Peningkatan anggaran dana desa tersebut selain dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur juga untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dan kualitas hidup masyarakat desa.

Eko mengatakan jika dana desa yang pada awalnya yakni pada 2015 diprioritaskan pembangunan infrastruktur desa, saat ini perlu dialihkan dalam pemanfaatannya, yaitu untuk pemberdayaan ekonomi desa.

Dia mengatakan pembangunan infrastruktur sudah masif dilakukan.

"Masih ada sejumlah desa yang masih bangun infrastruktur karena masih membutuhkannya. Tapi, sekarang ini juga, desa sudah mulai membangun pemberdayaan ekonominya, misalnya membuat desa-desa wisata, membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mengelola bank sampah, dan lain-lainnya. Diharapkan, bisa ada lebih lagi akselerasi pertumbuhan ekonomi di desa-desa, setelah pembangunan infrastruktur," tambah dia.

Menteri Eko menyebutkan bahwa dana desa merupakan salah satu faktor yang mendorong terjadinya penurunan angka kemiskinan yang pada periode Maret 2017 sampai Maret 2018 mencapai 1,82 juta orang.

"Hal yang paling menarik, dari 1,82 juta orang miskin itu terdapat 1,2 juta orang miskin yang ada di desa, sedangkan di kota hanya turun 520 ribu hingga 580 ribu orang miskin saja. Kalau akselerasi penurunan kemiskinan di desa ini dipertahankan, secara matematik dalam tujuh tahun ke depan, jumlah orang miskin di desa akan lebih kecil dari jumlah orang miskin di kota. Jadi kita akan terus pertahankan," kata dia. (*)