Masih ditemukan sapi betina disembelih di Padang Panjang

id sapi betina produktif,penyembelihan sapi betina,hewan kurban,idul adha padang panjang

Masih ditemukan sapi betina disembelih di Padang Panjang

Petugas dari Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang memeriksa bagian organ dalam sapi usai disembelih di salah satu lokasi penyembelihan, Masjid Assyfa, dalam perayaan Idul Adha 1439 Hijriah, Kamis. (Antara Sumbar/ Dispangtan Padang Panjang)

Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Penyembelihan sapi betina untuk kurban pada Idul Adha 1439 Hijrian masih ditemukan di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar).

"Masih ditemukan dan jumlahnya sama dengan sapi betina yang disembelih tahun lalu yaitu 16 ekor," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pangan dan Pertanian setempat, Wahidin Beruh di Padang Panjang, Kamis.

Hingga Kamis (23/8) pukul 14.00 WIB tercatat sebanyak 574 ekor sapi dan 27 ekor kambing disembelih dalam perayaan Idul Adha di Padang Panjang.

Selain 16 ekor sapi betina juga ditemukan 18 ekor hewan kurban yang belum cukup umur.

Sebelum pelaksanaan kurban pihaknya sudah lebih dulu melakukan sosialisasi pada panitia kurban mengenai pelaksanaan kurban, mengenali ciri hewan yang sehat termasuk larangan menyembelih hewan betina produktif sesuai Undang-Undang Nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan.

Bagi yang masih menyembelih hewan betina produktif, ia mengatakan dilakukan upaya persuasif atau diberikan pembinaan bahwa menyembelih hewan betina produktif dapat mengurangi populasi sapi sehingga berisiko pemenuhan kebutuhan daging terpaksa dilakukan dengan cara mengimpor.

"Dalam syariat Islam memang tidak ada larangan tegas menyembelih sapi betina sehingga panitia kurban mungkin menggunakan dalih agama. Namun kita perlu memperhatian pemenuhan kebutuhan daging untuk ke depan," ujarnya.

Di sisi lain, ia menyebutkan dalam pelaksanaan pemeriksaan hewan kurban yang dilaksanakan di 94 titik terdapat kendala hewan kurban sebagian besar sampai di lokasi pada satu hari dan saat lebaran.

"Seharusnya kami periksa tiga minggu sebelum disembelih kebanyakan datang pada H-1 lebaran sehingga menjadi kesulitan petugas memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih, namun sebelumnya panitia kurban sudah mendapat sosialisasi mengenai kesehatan hewan," ujarnya. (*)