Ditemukan sapi bunting jadi hewan kurban di Solok Selatan

id Idul Adha,Hewan Kurban sapi bunting,Sapi Betina Produktif

Ditemukan sapi bunting jadi hewan kurban di Solok Selatan

Ilustrasi - Warga peserta hewan kurban memandikan sapi sebelum disembelih di masjid Nurul Huda, Padang, Sumatera Barat, Rabu (22/8). Tradisi memandikan hewan kurban yang dilaksanakan oleh Jamaah Tarekat Syattariyah pada saat merayakan Idul Adha di Sumatera Barat, merupakan syariat yang diambil dari Nabi Ibrahim ketika mengorbankan anaknya. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/hp/18

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Dinas Pertanian Solok Selatan, Sumatera Barat, menemukan sapi betina bunting yang disembelih saat memantau penyembelihan hewan kurban pada Rabu (22/8).

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan Yuherdi saat dihubungi di Padang Aro, Kamis, mengatakan ditemukan dua ekor sapi bunting yang menjadi hewan kurban.

Satu ekor ditemukan di Koto Parik Gadang Diateh, tapi belum sempat disembelih dan langsung diganti dengan sapi lainnya.

"Di Koto Parik Gadang Diateh ini kurban keluarga. Setelah tahu kalau sapi itu bunting, mereka langsung mengganti sapi yang lain," sebutnya.

Sementara seekor lagi di Kecamatan Pauh Duo. Sapi tersebut diketahui bunting setelah disembelih.

Selain menemukan sapi bunting, petugas kesehatan hewan yang diterjunkan untuk memantau penyembelihan hewan kurban juga menemukan cacing hati di salah satu sapi yang disembelih.

"Lokasinya saya belum mendapat laporan, tapi ditemukan cacing hati pada hewan kurban," sebutnya.

Cacing hati tidak baik untuk kesehatan manusia, ujarnya.

Untuk mengetahui kesehatan dan jumlah hewan kurban, Dinas Pertanian Solok Selatan mengerahkan tim.

Tim pemantau berjumlah 13 orang terdiri dari dokter hewan dan paramedik pateriner atau mantri hewan itu mulai melakukan pemantauan pada Selasa (21/8).

Dari 13 tim tersebut dibagi tugas per wilayah dimana petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pakan Selasa melakukan pengawasan di tiga kecamatan yaitu Pauah Duo, Sungai Pagu dan Koto Parik Gadang Diateh.

Untuk tiga kecamatan ini petugasnya sebanyak lima orang yang terdiri dari satu koordinator dan satu lagi koordinator pengawasan dan tiga orang melakukan pengawasan per kecamatan.

Sedangkan untuk pengawasan di Kecamatan Sangir dan Sangir Jujuan berjumlah empat orang petugas.

Dari Puskeswan Sungai Gading juga ada empat orang yang akan mengawasi wilayah Sangir Balai Janggo dan Sangir Batang Hari.

"Selain melakukan pemantuan langsung, kami juga menerima permintaan dari masyarakat untuk memeriksa hewan kurban. Tapi baru sedikit," katanya. (*)

Baca juga: Pemkab Solok Selatan laksanakan shalat Id di tiga titik

Baca juga: Bupati Solok Selatan ajak masyarakat tingkatkan kepedulian sosial

Baca juga: Ini upaya Solok Selatan memastikan daging hewan kurban layak konsumsi