ISI Padang Panjang upayakan penambahan bus kampus melalui bantuan Kemenhub

id bus kampus

ISI Padang Panjang upayakan penambahan bus kampus melalui bantuan Kemenhub

Pihak ISI Padang Panjang ketika menemui Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI untuk mengajukan proposal permohonan bantuan bus kampus. (Dok. ISI Padang Panjang)

Aktivitas ini termasuk kegiatan di luar kampus sehingga butuh sarana transportasi dengan daya angkut besar
Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat, mengupayakan penambahan bus kampus melalui bantuan dari Kementerian Perhubungan RI.

Rektor ISI Padang Panjang, Prof Novesar Jamarun di Padang Panjang, Rabu, mengatakan aktivitas mahasiswa memerlukan dukungan bus sementara dua unit bus kampus saat ini sudah tua dan daya angkut terbatas.

"ISI Padang Panjang sudah ajukan proposal permohonan bantuan bus kampus melalui Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub pada Selasa(21/8), semoga bisa terwujud," ujarnya.

Menurutnya bus kampus memiliki peran vital mendukung aktivitas dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan.

"Aktivitas ini termasuk kegiatan di luar kampus sehingga butuh sarana transportasi dengan daya angkut besar," ujarnya.

Dicontohkannya, kendala karena keterbatasan sarana bus misalnya bagi mahasiswa pascasarjana yang mengambil minat penciptaan.

Dalam penyelenggaraan ujian akhir, bagi mahasiswa tersebut diwajibkan tugas akhir dilaksanakan di tengah masyarakat sehingga membutuhkan dukungan angkutan kampus.

Selain itu keterlibatan ISI Padang Panjang mendukung kegiatan yang dilaksanakan pemerintah daerah juga menjadi alasan kebutuhan kampus terhadap bus perlu segera diselesaikan.

Kemudian, kampus baru saat ini sedang dikembangkan ke kawasan Tarok City, Kabupaten Padang Pariaman, yang berjarak cukup jauh dari kampus utama di Padang Panjang.

"Karena itu pengadaan bus kami harap dapat disegerakan dan melalui Kemenhub kami berharap bantuan yang diberikan berupa bus dengan kapasitas besar," ujarnya.

Selain dua unit bus yang sudah tua itu, kegiatan di luar kampus didukung oleh satu unit mobil box yang kondisinya juga tidak lebih baik dari bus.

"Sebelumnya dari Kementerian PUPR kami pernah dapat bantuan rusunawa bagi mahasiswa. Mengingat besarnya manfaat bus bagi aktivitas mahasiswa dan dosen, kami yakin bantuan dari Kemenhub akan terwujud," ujarnya. (*)