Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah sebesar tujuh poin menjadi Rp14.579 dibanding sebelumnya Rp14.572 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah kembali bergerak nelemah. Masih kuatnya permintaan atas aset berdenominasi dolar AS membuat rupiah bergerak di area negatif," kata Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Senin.
Kendati demikian, menurut Reza Priyambada, pelemahan rupiah relatif terbatas. Sentimen mengenai nota RABPN 2019 yang disampaikan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan rupiah ditargetkan dapat mencapai Rp14.400 per dolar AS memberi harapan apresiasi rupiah ke depannya.
"Target itu cukup realistis dan pemerintah terlihat cukup optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," kata Reza.
Sementara itu, ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menambahkan adanya kemungkinan pertemuan antara delegasi Amerika Serikat-Tiongkok pada 21-22 Agustus untuk melakukan perundingan dalam penyelesaian sengketa perang dagang dapat berdampak positif pada mata ueng di negara berkembang.
"Perundingan itu meredakan tensi kedua negara. Perundingan tersebut juga membuat yuan menguat, diperkirakan berdampak positif bagi rupiah," kata Ahmad Mikail.
Ia menambahkan bahwa kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" menjadi 5,5 persen kemungkinan juga mendorong rupiah terapresiasi. Diperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp14.500-Rp14.600 per dolar AS.
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib