Arosuka, (Antaranews Sumbar ) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Solok Arosuka, Sumatera Barat, AKBP Ferry Irawan dianugerahi gelar "Datuak Tan Majo Basa" dari suku Piliang kaum "Datuak Tan Marajo" sebagai bentuk penghormatan warga setempat.
"Pengangkatan dan pemberian gelar sesuai kesepakatan adat, ninik mamak, dan kaum," kata Datuak Panghulu Suku Piliang, Budi Setiawan Datuak Tan Panghulu di Nagari Talang, Sabtu.
Ia menjelaskan pemberian gelar sebagai bentuk kehormatan, sebab kapolres mampu beradaptasi dengan masyarakat Kabupaten Solok dengan baik. Kapolres telah banyak melakukan banyak hal, turut serta dalam membantu masyarakat, dan sering meninjau daerah yang terkena bencana.
Kapolres tidak hanya menjalankan tugasnya, tapi selalu terlihat dalam kegiatan sosial dengan masyarakat di wilayah hukumnya.
"Masyarakat menganggap Kapolres dapat berbaur dengan warga setempat, dan memberikan pengaruh positif pada masyarakat," kata dia.
Pemberian gelar di dalam adat terdiri atas tiga sebab, yaitu pemberian gelar karena bertalian adat, bertalian darah, dan bertalian budi.
"Tujuan pengangkatan gelar sebatas penghormatan, dan fungsinya tidak akan terlepas meski Kapolres Solok, Ferry Irawan tidak berada di Solok lagi," katanya.
Sementara itu, Kapolres Solok Arosuka, AKBP Ferry Irawan mengatakan dia dan keluarga berterima kasih kepada kaum piliang atas pemberian gelar datuk tersebut.
"Saya senang dengan budaya disini yang menerima orang lain dengan terbuka, ramah dan beradaptasi dengan perubahan," katanya.
Menurutnya, budaya masyarakat Nagari Talang sangat unik. Sebagai pusat Kecamatan Gunung Talang, kearifan lokal masih terjaga dengan adat seperti pembacaan pidato adat, dan pantun minang saat "Tagak gala" atau pemberian gelar.
Ia berharap pemberian gelar ini semakin menyatukan rasa persaudaraan dan kekeluargaan dengan masyarakat Gunung Talang, Kabupaten Solok ini.
Kapolres Arosuka dianugerahi gelar Datuak Tan Majo Basa
Kapolres saat mengikuti prosesi adat pengukuhan gelar adat. (Antara/Tri Asmaini).
