Jaga ketahanan pangan, Pasaman Barat cetak sawah baru 98 hektare

id Sawah

Jaga ketahanan pangan, Pasaman Barat cetak sawah baru 98 hektare

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Pasaman Barat, Sukarli bersama TNI dan pihak terkait melakukan penanaman padi di lokasi cetak sawah di Kecamatan Ranah Batahan.

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), lakukan cetak sawah baru seluas 98 hektare untuk menjaga ketahanan pangan di daerah itu.

"Benar, kita mulai melakukan cetak sawah baru di Padang Lawas Kecamatan Luhak Nan Duo seluas 23,5 hektare dan di Kecamatan Ranah Batahan seluas 74,5 hektare," kata Kepala Dinas Tamaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan Pasaman Barat, Sukarli di Simpang Empat, Sabtu.

Ia mengatakan program cetak sawah ini diharapkan dapat dukungan semua pihak agar pelaksanaannya dapat berlangsung dengan baik.

Pihaknya juga melibatkan TNI dalam program cetak sawah sehingga pelaksanaannya berjalan dengan baik dan lancar.

"Program cetak sawah maka diharapkan produksi padi akan bertambah. Cetak sawah merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi," ujarnya.

Ia menyebutkan produksi padi di Pasaman Barat terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

Pada 2016 luas tanam padi sekitar 26,521,80 hektare dengan panen 24.217,40 hektare. Dari lahan itu mampu berproduksi sekitar 121.217,02 ton.

Tiga daerah yang berproduksi tertinggi adalah Kecamatan Lembah Melintang sekitar 26.816,87 ton, Kecamatan Talamau 24.666,21 ton, dan Kecamatan Kinali 17.141,80 ton.

Selanjutnya pada 2017 luas tanam meningkat menjadi 32. 228,38 hektare, luas panen 27.852,40 hektare dengan produksi meningkat menjadi 139. 795,76 ton.

Tiga daerah produksi terbesar berada di Kecamatan Talamau 33.698,02 ton, Kecamatan Lembah Melintang 23.312, 65 ton, dan Kecamatan Kinali 18.338, 14 ton.

"Tentu pada 2018 kita terus berupaya menambah lahan tanam dengan cetak sawah baru sehingga menambah produksi padi untuk menjaga ketahanan pangan," katanya.

Pihaknya menggalakkan tanam dua kali setahun di sejumlah lokasi tanam sehingga panen dapat meningkat.

Terkait pembenahan pengairan, pihaknya telah membangun puluhan irigasi untuk memperlancar aliran air ke sawah masyarakat guna meningkatkan produktivitas padi.

"Berbagai upaya terus kita lakukan termasuk berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia," katanya.

Selain itu pihaknya memberikan bantuan sarana prasarana alat pertanian, bibit unggul, dan lainnya untuk mendukung peningkatan produksi guna meningkatkan ekonomi masyarakat. (*)