Mural jadi alat kritik pelayanan publik

id Mural,Ombudsman

Mural jadi alat kritik pelayanan publik

Pemural sedang melukis gambar di sepanjang pagar lahan yang akan dibangun Gedung Ombudsman RI Perwakilan Sumbar di Kota Padang, Jumat (17/8) (Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Belasan pemural menuangkan kritik mereka terhadap pelayanan publik di pagar sebuah lahan kosong di jalan Rasuna Said Kota Padang, Sumatera Barat pada Jumat.

Dari gambar-gambar yang mereka buat terlihat menyatakan kritik terhadap sistem pelayanan publik yang belum kunjung membaik, gambar itu terlukis di dinding sebuah lahan yang akan dijadikan Gedung Ombudsman RI Sumbar di Padang, Jumat.

Rangkaian gambar dan tulisan penuh warna itu memenuhi papan-papan yang disediakan pihak Ombudsman untuk digambar oleh pemural dalam menyampaikan kritik mereka melalui gambar.

Kepala Keasistenan Bidang Pencegahan Ombudsman Perwakilan Sumbar Yunesa Rahman mengatakan pemural ini tengah mengikuti perlombaan mural yang digelar oleh Ombudsman dengan tema "Merdeka ari mal administrasi dan mendapatkan pelayanan yang baik". Perlombaan ini digelar Jumat (17/8) mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Menurut dia mural dipilih sebagai sarana sosialisasi keberadaan Ombudman untuk menjadikan pelayanan pemerintah menjadi lebih baik lagi. Selain itu dengan adanya mural ini membuat masyarakat dapat mengetahui lahan kosong ini akan dibangun gedung Ombudsman namun karena tidak ada anggaran dari pemerintah daerah pembangunannya tidak pernah terwujud.

Kemudian lomba ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa dalam pemahaman para peserta terhadap lembaga ini dan apa peranan yang dimiliki oleh Ombudsman.

"Ini mungkin merupakan perlombaan mural pertama yang dilakukan di ruang terbuka, biasanya dilakukan di gedung tertutup," katanya.

Ia mengatakan lomba ini diikuti oleh mahasiswa dari beberapa kampus dan pelajar di Kota Padang dan salah satu SMA dari Kota Padang Panjang.

Salah seorang peserta Fadhil Acin mengatakan gambar yang dibuatnya berupa borgol, uang dolar dan tulisan rekayasa hukum. Menurut gambar ini menyuarakan agar tindakan suap tidak lagi terjadi dan dapat dihilangkan.

Sementara peserta dari SMA 11 Padang Tipan Ilahi mengatakan gambar yang dibuat timnya terdiri dari Gedung Ombudsman , antrian manusia yang tersenyum dan tulisan Ayo Indonesia Bebas Birokrasi.

Menurut dia birokrasi yang ada saat ini membuat masyarakat kesulitan dalam mengakses pelayanan sehingga ini harus lebih dipermudah.

"Melalui pelayanan yang baik akan membuat masyarakat nyaman dalam menjalani hidup mereka," ujarnya. (*)