"717 Permindo Big Sale" dongkrak omset pedagang di Permindo

id PADANG

"717 Permindo Big Sale" dongkrak omset pedagang di Permindo

Wali Kota Padang, Sumatera Barat Mahyeldi ketika menutup Permindo Big Sale 717 di Kota Padang, Jumat. (Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kesatuan Pedagang Jalan Permindo (KPJP) menyatakan omset pedagang di salah satu ruas jalan di kawasan Pasar Raya Kota Padang, Sumatera Barat itu meningkat selama pelaksanaan "717 Permindo Big Sale" yang digelar dari 7 hingga 17 Agustus 2018.

Penasihat KPJP Miko Kamal di Padang, Jumat mengatakan diskon besar-besaran ini mampu meningkatkan kunjungan masyarakat sekitar 10 persen di seluruh toko yang tergabung dalam program ini dibanding hari biasa.

"Meningkatnya kunjungan tentu berdampak pada peningkatan omset para pedagang," ujar dia.

Menurut di kegiatan ini awalnya digelar pada 2017 dengan melibatkan 15 toko pada tanggal 16 hingga 18 Agustus 2017 dan tahun ini pihaknya menggandeng sebanyak 32 toko di sepanjang ruas jalan tersebut selama 10 hari mulai dari 7 hingga 17 Agustus 2018.

"Kita juga telah bersepakat dengan Pemkot Padang untuk menjadikan 717 Permindo Big Sale ini menjadi agenda pariwisata Kota Padang, sehingga menjadi lokasi wisata belanja setiap tahunnya," kata dia.

Sementara Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi langkah pedagang yang membuat program menarik ini sehingga membuat orang datang ke Kota Padang.

"Apabila banyak orang yang datang ke Kota Padang maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Kita dukung program ini dan akan menjadi iven tahunan Pemko Padang," katanya.

Ia berharap seluruh pedagang memiliki rasa tanggungjawab terhadap kebersihan dan keamanan kawasan Permindo yang telah direnovasi sedemikian rupa oleh pemerintah.

"Kawasan ini harus terawat dan bersih agar masyarakat baik dari Kota Padang maupun dari luar nyaman untuk berbelanja," kata dia.

Kawasan jalan Permindo sejak belasan tahun terakhir memang sudah terkenal di Padang sebagai salah satu tempat belanja favorit warga kota.

Toko yang berjejer di kanan dan kiri jalan dan pedagang kaki lima yang mengandalkan kreatifitas menjadi daya tarik tersendiri.

Pascarehabilitasi trotoar di ruas jalan itu, kawasan ditata makin apik dan menarik. Beberapa bangku disusun pada beberapa sudut untuk dimanfaatkan pengunjung.

Trotoar di depan salah satu toko buku kelihatan unik dengan sejumlah payung yang digantung sekitar dua atau tiga meter di atas, tersusun seperti atap warna-warni trotoar. (*)