Mahasiswa Unes gelar pendidikan politik pemilih pemula

id pemilih pemula,kpu agam

Mahasiswa Unes gelar pendidikan politik pemilih pemula

Divisi Teknis KPU Agam, Zainal Abadi memberikan materi saat pendidikan politik di MAn 5 Agam yang diadakan mahasiswa Unes Padang di sekolah itu, Kamis (16/8). (ANTARA SUMBAR/ Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Mahasiswa kuliah kerja nyata dari Universitas Ekasakti (Unes) Kota Padang, Sumatera Barat, mengadakan pendidikan politik bagi pemilih pemula di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Kabupaten Agam, Kamis.

Ketua Panitia, Advensia Bima di Lubukbasung, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di sekolah itu terlaksana berkat kerja sama antara mahasiswa kuliah kerja nyata Unes Padang dengan MAN 5 dan KPU Agam.

"Pendidikan politik itu khusus kami berikan kepada siswa kelas 11 dan 12 dengan jumlah sekitar 100 orang, karena mereka merupakan pemilih pemula," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari mahasiswa Unes saat melakukan kuliah kerja nyata di Kecamatan Lubukbasung dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula saat Pemilu nanti.

Ini mengingat bahwa pelaksanaan Pemilu serentak mulai dari pemilihan anggota DPRD Agam, Sumbar, DPR-RI, DPD-RI dan presiden sudah semakin dekat.

“Kegiatan ini bagian dari kontribusi mahasiswa KKN Unes untuk meningkatkan pendidikan politik kepada pemilih pemula,” ujarnya.

Sementara itu, Devisi Teknis KPU Agam, Zainal Abadi mengajak siswa yang sudah berusia 17 tahun untuk berkontribusi terhadap pelaksanaan Pemilu dalam mewujudkan negara yang berdaulat.

"Partisipasi masyarakat amat menentukan, minimal partisipasi dalam memberikan hak suara saat Pemilu nanti," katanya.

Ia menambahkan, banyak yang dapat dilakukan oleh anak-anak muda sebagai pemilih pemula.

Pemilih pemula dapat menjadi penyelenggara Pemilu, menjadi pemantau Pemilu, minimal menjadi pemilih.

"Semua itu untuk menentukan nasib bangsa Indonesia lima tahun ke depan," katanya.

Sebagai pemilih pemula, lanjutnya, generasi muda harus lebih kritis dengan melakukan pengamatan terhadap pilihannya sejak sekarang dalam melihat rekam jejak calon pilihannya yang sudah dapat dilihat di pelbagai media termasuk webset KPU Agam.

Bahkan, generasi muda dapat mendiskusikan secara kritis dan mengundang para calon untuk berdiskusi memaparkan visi dan misi para kandidat.

"Generasi muda perlu memiliki kesadaran yang kuat terhadap nasib lima tahun kedepan dan pilihan itu harus diberikan secara tepat dengan melihat rekam jejak kandidat," jelasnya.

Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPU Agam, Erkonolis menambahkan, masyarakat harus terdaftar sebagai pemilih dan memiliki KTP el.

Selama ini, tambahnya, KPU setempat telah mengadakan pojok pemilihan di pasar tradisional, lokasi pameran dalam rangka HUT RI ke 73 tahun dan lainnya untuk memastikan warga terdaftar pada Daftat Pemilihan Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Apabila tidak terdaftar, maka akan dimasukan ke DPSHP hasil tanggapan partai politik dan Bawaslu.

"Kita akan melakukan koordinasi dengan Bawaslu untuk memasukan mereka ke DPSHP," katanya. (*)