Masyarakat Solok diajak memanfaatkan lahan pekarangan stabilkan harga pangan

id wakil wali kota solok,reinier,pemanfaatan pekarangan

Masyarakat Solok diajak memanfaatkan lahan pekarangan stabilkan harga pangan

Wakil Wali Kota, Solok, Reinier memberikan pengarahan pada sosialisasi pemanfaatan pekarangan. (Antara Sumbar/ Tri Asmaini)

Solok, (Antaranews Sumbar) - Wakil Wali Kota Solok, Sumatera Barat, Reinier mengajak masyarakat setempat agar memanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan dan menstabilkan harga.

"Sosialisasi yang dilaksanakan ini merupakan salah satu tugas pemerintah dalam rangka menjaga kestabilan pangan di Kota Solok," kata Wakil Wali Kota Solok, Reinier di Solok, Kamis.

Ia menganjurkan bagi ibu-ibu dasawisma mendorong dan memotivasi guna meningkatkan pangan Kota Solok dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya.

"Saya tekankan jika sayuran yang diperlukan bisa diambil dari pekarangan sendiri, kebersihannya terjamin. Sayuran yang sudah sampai di pasar saat ini kebanyakan sayuran yang sudah terkontaminasi bahan kimia," ujarnya.

Jika pekarangan bisa dimanfaatkan maksimal, akan bisa menambah penghasilan 7 persen sampai dengan 45 persen. Tentu hal ini sangat membantu dan membuat masyarakat Kota Solok akan makanan yang bersih dan higienis hasil dari pekarangan sendiri.

Sosialisasi tersebut diikuti oleh 13 kelompok dasawisma Kota Solok yang berjumlah 130 orang. Dengan narasumber Wakil Wali Kota Solok Reinier, dan dari BPTP Sukarami Farida Artati.

Kepala Dinas Pangan Kota Solok Kusnadi menyebutkan, tujuan sosialisasi ini meningkatkan pengetahuan tentang budidaya sayuran di pekarangan kepada 13 dasawisma yang ada di Kota Solok, serta memotivasi seluruh anggota kelompok dasawisma agar lebih semangat dalam mengelola pekarangan.

Selanjutnya, melakukan penataan dan desain pekarangan serta teknologi dan budidaya sayuran di pekarangan.

Sosialisasi diikuti oleh 130 orang yang berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama diikuti sebanyak 70 orang, sedangkan pada hari kedua Kamis diikuti oleh 60 orang. (*)