Kebakaran lahan gambut di Tapan belum mampu dipadamkan

id kebakaran hutan,kebakaran hutan di pessel

Kebakaran lahan gambut di Tapan belum mampu dipadamkan

Personel dari Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, UPTD KPHP Pesisir Selatan di lokasi lahan yang terbakar di Nagari Tapan, Kecamatan Basa IV Balai Tapan. (ANTARA SUMBAR/istimewa)

Painan, Sumbar, (Antaranews Sumbar) - Kebakaran lahan gambut di Nagari (Desa Adat) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, sejak Senin (13/8) hingga kini api masih menyala.

"Kebakaran agak sulit dipadamkan karena berada di areal gambut. Kami bersama masyarakat berupaya memadamkan api dengan melakukan penyiraman serta membuat sekat bakar," kata Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Pesisir Selatan, Dinas Kehutanan Sumatera Barat, Madrianto di Painan, Kamis.

Selain pihaknya dan masyarakat, anggota TNI, polisi, pemadam kebakaran serta personel dari Dinas Kehutanan Sumbar juga ikut serta memadamkan api.

"Kami memperkirakan kebakaran hutan telah mencapai lebih kurang 300 hektare, dengan pelbagai upaya yang kami lakukan semoga kebakaran bisa dipadamkan," ujarnya.

Kendati demikian, jika kebakaran terus merembet pihaknya akan melakukan koordinasi lanjutan agar bantuan dari pelbagai instansi dalam upaya pemadaman berdatangan.

Sementara itu, Camat Basa IV Balai Tapan, Ahmad Hidayat menyebutkan, pihaknya berupaya memaksimalkan pemadaman api dengan mengerahkan masyarakat.

"Nagari-nagari di sekitar lokasi kebakaran telah kami arahkan untuk mendorong masyarakat ikut memadamkan api, hasilnya sebagian titik api sudah mulai bisa dipadamkan namun sebagian lagi masih menyala," sebutnya.

Pemadaman tersebut lebih bisa dimaksimalkan pada Rabu (12/8) karena di sore harinya daerah setempat diguyur hujan.

"Secara keseluruhan kebakaran lahan memang belum berdampak kepada masyarakat namun jika terus berlanjut tentu akan meresahkan. Kami berupaya maksimal memadamkannya," katanya lagi.

Sepanjang 2018, KPHP Pesisir Selatan mencatat kebakaran lahan yang terjadi di Tapan merupakan yang kedua, sementara kebakaran pertama terjadi di Kecamatan Lunang di lahan seluas 241 hektare. (*)