Mahasiswa Unand ciptakan pendeteksi kontraksi rahim pada ibu hamil digital dan daring

id Mahasiswa unand

Mahasiswa Unand ciptakan pendeteksi kontraksi rahim pada ibu hamil digital dan daring

Mahasiswa Unand Ahmad Yunus dan Muhammad Rendy. (Antara Sumbar/M R Denya).

Padang, (Antaranews Sumbar) - Tiga orang mahasiswa Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumbar Ahmad Yunus, Muhammad Rendy, Siti Zahirah menciptakan alat pendeteksi kontraksi rahim pada ibu hamil digital dan secara dalam jaringan (daring).

"Prinsip kerjanya sama seperti kardiotokografi (CTG) yakni mendeteksi gerakan otot yang ada dalam tubuh, namun ini memanfaatkan aplikasi daring," ujar salah satu mahasiswa Ahmad Yunus di Padang, Kamis.

Dia menyebutkan alat ini memanfaatkan prinsip kerja Sensor Surface Elektromyography (sEMG) yakni menangkap sinyal gerakan kontraksi ibu hamil saat alatnya dipasangkan ke perut.

Kemudian sinyal tersebut akan diteruskan menjadi sebuah perhitungan dan grafik dan dapat dilihat melalui aplikasi telepon pintar dan dalam jaringan.

Prinsip penciptaan alat ini salah satunya ekonomis dan efisien khususnya bagi profesi yang bergerak dalam bidang persalinan semisal bidan.

Selama ini kata dia bidan hanya menggunakan teknik palpasi atau menempelkan tangan di perut ibu hamil dan penggunaan CTG hanya dapat dilakukan di rumah sakit.

Akibatnya di beberapa daerah jauh dan terpencil berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI banyak terjadi kematian ibu dan bayi.

Dengan alat ini kata Yunus bidan bisa lebih jitu memprediksi masa kehamilan serta menentukan tindakan bila ada gangguan atau kelainan kontraksi selain itu harga yang dikeluarkan akan lebih murah.

Dikatakan murah kata Muhammad Rendy menambahkan karena biaya komponen untuk pembuatan alat ciptaannya lebih murah dari CTG di rumah sakit.

Perbandingannya CTG seharga Rp15 juta, taksiran alatnya bila dihitung dari biaya komponen sebesar Rp1,5 juta.

Kemudian dinilai efisien dan efektif karena dapat dilihat melalui aplikasi android dan menggunakan jaringan.

Hanya saja kata dia, pihaknya masih akan mengembangkan alat tersebut khususnya memperkuat keefektifan hasil dari alat yang biasa digunakan.

Meskipun demikian, sebelum menciptakan alat tersebut pihaknya telah mendapat dukungan dari Fakultas Kedokteran dan Prodi Kebidanan.

Dia menambahkan selain untuk pengembangan industri nantinya, alat ini juga dimanfaatkan untuk kelanjutan penelitian berikutnya.

Sementara itu Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Unand Prof Hermansah mengatakan penelitian ini bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa khususnya bidang karya cipta.

Ketiga mahasiswa itu akan ikut dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Yogya akhir Agustus mendatang.

Bagi Unand inovasi semacam itu akan diakomodasi dan dikembangkan menjadi tepat guna. (*)