Sumbar berencana bangun monumen TDS, simbol pariwitasa

id TdS

Sumbar berencana bangun monumen TDS, simbol pariwitasa

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit disela meninjau lokasi rencana dibangun monumen di Kabupaten Solok, Rabu (14/8). Saat ini sudah ada satu tempat di dermaga Pasangrahan Singkarak dan satu lagi lokasi Saniang Baka, yang luas lahan sekitar 1,8 hektare. (ist)

Solok (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana membangun monumen Tour de Singkarak (TdS), sebagai kemajuan pariwisata daerah karena sudah masuk sepuluh tahun ivent internasional yang telah berjalan dengan baik.

Rencana pembangunan monumen TdS berlokasi disekitar danau Singakarak yang merupakan simbol kemajuan pariwisata Sumatera Barat karena pelaksanaan selama ini berjalan dengan baik dan memberi dampak positif terhadap daerah, kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit disela meninjau lokasi rencana dibangun monumen tersebut, Rabu.

Saat ini sudah ada satu tempat di dermaga Pasangrahan Singkarak dan satu lagi lokasi Sandiang Baka, yang luas lahan sekitar 1,8 hektare, tapi tentunya perlu dipelajari lagi oleh dinas PU agar dapat dipastikan dimana lokasi yang tepat dan memungkin monumen ini menjadi lokus baru yang dapat menggerak ekonomi masyarakat di sekita Danau Singakarak.

"Mudahan-mudahan pada 2020 sudah dapat kita realisasikan dan butuh dukungan elemen masyarakat," ujar Wagub.

Ikut mendampingi Sekretaris Daerah Pemkab Solok Aswirman, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Plh. Kadis Pariwisata Sumbar Didit P Santoso.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan pembangunan monumen TdS dan rest area di lokasi kebun teh gunung Talang merupakan sarana pendukung dalam menggerakan kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Solok ke depannya.

Sebuah rest area yang telah direncanakan oleh Pemkab Solok di Aia Batumbuak Gunung Talang, tanahnya telah sediakan oleh pihak PTPVI seluas dua hekatre dan apabila butuh penambahan dapat nanti menyesuaikan dengan kondisi lahan yang ada.

"Menarik lokasi rest area ini merupakan titik lokasi strategis bagi orang yang akan berkunjung ke Lokasi Seribu Rumah Gadang dan Kawasan Mandeh Pessel," katanya.

Rest area ini selain dapat istirahat (sholat, makan / minum dan belanja) bagi masyarakat dan wisatawan juga akan dilengkapi tempat ibadah Masjid juga tempat promosi UKM dan informasi pariwisata dan aktifitas ekonomi dan budaya lainnya, harap Nasrul Abit.

Plh. Kadis Pariwisata Didit P Santoso menambahkan, soal pembangunan monumen TdS tentu diharapkan merupakan breand image yang dapat menjadi lokus baru yang lebih baik sarana dan prasarananya menjadikan tempat baru yang menarik orang berkunjung.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit disela meninjau lokasi rencana dibangun monumen di Kabupaten Solok, Rabu (14/8). Saat ini sudah ada satu tempat di dermaga Pasangrahan Singkarak dan satu lagi lokasi Saniang Baka, yang luas lahan sekitar 1,8 hektare. (ist)


Dampak pembangunan monumen ini tentunya dapat mendorong kreatif masyarakat baik dalam usaha kecil menengah ataupun kegiatan yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan di lokasi tersebut. Lokasi monumen TdS ini nanti dapat menjadi lokasi star Tour De Singkarak maupun finis disetiap penyelenggaraan nya setiap tahun.

Saat ini proses ini sedang berjalan dalam perencanaan lokasi maupun soal disain monumen apakah akan dilakukan lomba atau dilakukan oleh seseorang yang diyakini mampu membuat disain yang indah seusai dengan aspirasi yang ada, kita tunggu saja hasil kesepakatan dalam pertemuan rapat-rapat berikut, ujarnya.