PPIH Embarkasi Padang evaluasi proses keberangkatan

id haji,evaluasi pemberangkatan haji

PPIH Embarkasi Padang evaluasi proses keberangkatan

Rapat evaluasi PPIH Embarkasi Haji Padang di Asrama Haji Tabing pada Rabu (15/8) .Antara Sumbar.

Padang, (Antaranews Sumbar)- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, Sumatera Barat menggelar evaluasi proses keberangkatan calon haji usai rampungnya pemberangkatan seluruh kloter.

" Berdasarkan evaluasi yang dilakukan proses pemberangkatan berjalan baik dengan indikator tidak ditemukan kendala dan tingkat ketepatan waktu berangkat mencapai 100 persen," kata Ketua PPIH Embarkasi Padang Hendri di Padang, Rabu.

Ia mengemukakan hal itu pada rapat evaluasi proses keberangkatan calon haji Embarkasi Padang diikuti semua komponen dan kepanitiaan yang terlibat d di Asrama Haji Tabing.

Menurut dia pada tahun ini pihaknya menyiapkan 10 inovasi pelayanan agar jamaah haji lebih nyaman.

Pertama sistem keimigrasian yang lebih cepat, pemakaian QR kode pada gelang jamaah, sistem sewa akomodasi satu musim penuh untuk penginapan.

Kemudian penggunaan juru masak Indonesia, penambahan katering di Mekkah, penandaan khusus pada paspor, koper serta tas kabin, pengalihan porsi bagi ahli waris, pencetakan visa oleh Kemenag, penempatan satu konsultan per kloter dan pembentukan tim layanan kesehatan pada puncak ibadah haji.

Hendri menyebutkan total calon jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi Padang pada 2018 berjumlah 6.367 terdiri atas 17 kelompok terbang.

Dari 6.367 orang tersebut sebanyak 4.646 orang berasal dari Sumbar dan 1.641 orang Bengkulu serta didampingi 80 petugas haji, kata dia.

Sementara Stasion Manager Garuda Indonesia Padang Megah Boma Putra menyarankan jika ada jamaah yang sakit sebaiknya posisi kursi di pesawat berdekatan dengan tim medis agar sewaktu-waktu butuh bantuan segera ditangani.

Ia juga berharap saat proses turun pesawat ada satu orang tim medis yang terakhir turun memastikan semua jamaah turun dengan aman dan tidak ada yang sakit.

Kemudian ia mengingatkan kepada jamaah agar tidak memasukan pengisi daya portabel ke bagasi karena berisiko menimbulkan percikan api.

Pada sisi lain Kepala Bidang Kesehatan Embarkasi Padang dr Jalil Alfani mengatakan sebanyal 81 persen jamaah haji Sumbar masuk kategori risiko tinggi dan hanya 19 persen yang dinyatakan benar-benar sehat berdasarkan pemeriksaan hasil kesehatan. (*)