Mahyeldi minta aparat menindak tegas pelaku hoaks

id antihoaks,mahyeldi,kemenag padang

Mahyeldi minta aparat menindak tegas pelaku hoaks

Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan sambutan pada Deklrasi Anti Hoaks yang digelar Kemenag Padang di Padang, Rabu (15/8). Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi.

Padang, (Antaranews Sumbar)- Wali Kota Padang Mahyeldi meminta jajaran penegak hukum menindak tegas pelaku hoaks karena dampak dari penyebarannya akan merusak dan memecah belah persatuan masyarakat.

"Para pelaku hoaks sengaja menyebar berita palsu dan ujaran kebencian untuk menciptakan kekacauan dan kegaduhan dan ini tidak boleh dibiarkan," kata dia di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu pada deklarasi antihoaks yang diprakarsai Kementerian Agama Kota Padang diikuti forum koordinasi pimpinan daerah, organisasi kemasyarakatan, pemuda dan profesi.

Menurutnya salah satu yang mahal bagi bangsa ini adalah persatuan dan itu harus senantiasa dijaga dan dirawat.

"Saya yakin hoaks itu jika dibiarkan akan merusak," kata dia.

Apalagi, menurutnya pada musim pilkada biasanya berita bohong banyak tersebar dan dibuat seolah-olah benar oleh sebab itu penegak hukum harus menindak tegas pelaku.

Ia berharap pesta demokrasi seperti pemilu dan pilpres seharusnya juga dimaknai sebagai ajang memperkuat persatuan.

"Kepada semua masyarakat diminta waspada dan hati-hati dalam menyebar berita, pastikan jelas sumbernya dan kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan," kata dia.

Deklarasi antihoaks diikuti Wali Kota Padang Mahyeldi, Kepala Kemenag Padang Marjanis, Kapolresta Padang Kombes Yulmar Try Himawan, Dandim 0312 Padang Letkol kav Eryzal Satria, Wakil Ketua DPRD Padang Muhidi, Ombudsman Perwakilan Sumbar dan Kejaksaan Negeri Padang.

Kemudian Pengadilan Negeri Padang, Pengadilan Agama Padang, MUI Kota Padang, FKUB Kota Padang, LKKAM Padang, KNPI Padang, dan Asosiasi Jurnalis Online Indonesia Padang.

Kepala Kemenag Padang Marjanis mengatakan deklarasi dilatari oleh maraknya peredaran berita hoaks apalagi menjelang pelaksanaan pemilu dan pilpres.

Apalagi kemampuan analisis terhadap informasi dan berita yang beredar masih lemah, setelah kami telusuri berita hoaks ini berpotensi menimbulkan perpecahan, kata dia.

"Oleh sebab itu Kemenag berinisiatif mengundang pimpinan daerah, tokoh masyarakat dan organisasi pemuda dan profesi untuk bersama-sama meneguhkan komitmen lewat deklarasi antihoaks," lanjut dia. (*)