Pelibatan orang tua dalam pendidikan tingkatkan interaksi positif

Padang (Antaranews Sumbar) - Pelibatan orang tua dalam pendidikan anak akan meningkatkan sensitivitas dan interaksi yang positif antar keduanya dan termasuk dengan tenaga pengajar.

Keuntungan bagi orang tua sendiri ketika terlibat aktif pada pendidikan anaknya sehingga bisa mengikuti perkembangan dengan baik, bisa lebih memahami tugas guru dan kurikulum sekolah, kata Psikolog dari Universitas Negeri Padang (UNP) Tuti Rahmi, M.Psi ketika diminta tanggapan di Padang, Selasa.

Upaya itu, tentu yang mesti dilakukan oleh orang tua dimulai dari lingkungan rumah tangga dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk suasana belajar anak.

Selain itu, mendorong anak terlibat aktif dalam kegiatan sekolah, memastikan anak mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.

Menurut dosen Psikologi UNP itu, orang tua juga harus mengarahkan dan membantu anak menjadi lebih terorganisir, meningkatkan kedisiplinan dan memberikan penghargaan pada anak atas usaha yang dilakukannya untuk menjadi lebih baik.

Disamping itu, orang tua juga perlu terlibat aktif secara penuh pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan sekolah yang melibatkan orang tua.

"Terlibat orang tua dalam pendidikan anak akan lebih memahami kebijakan dalam bidang pendidikan, sehingga ketika diminta terlibat aktif di sekolah mengetahui konstribusi apa yang diperlukan," ujarnya.

Kemudian memperkuat ikatan antara orang tua dengan sekolah sehingga bersama sama mengusahakan yang terbaik bagi anak.

Ia berpendapat, dengan adanya pelibatan orang tua akan membuat anak lebih sukses di sekolah, karena anak akan menampilkan prilaku yang positif, harga diri anak menjadi lebih baik, lebih disiplin, memiliki sikap yang positif, dan lebih termotivasi.

Tentunya, tambah dia, bagi guru sendiri manakalah ada orang tua yang aktif pada pendidikan anaknya, jelas akan meningkatkan kepuasan kerja guru dan meningkatkan persepsi yang positif pada dirinya.

Menyinggung penting orang tua punya pengetahuan dan mendalami tentang tumbuh kembang dan kejiwaan anak-anak, Tuti mengatakan, sebaiknya harus begitu.

Apalagi, saat ini media untuk belajar sudah banyak, baik dalam bentuk seminar, kegiatan parenting yang dilakukan sekolah, media online.

"Orang tua mesti pahami psikologi perkembangan anak, karena dengan begitu, orang tua tentu lebih memahami sehingga mengetahui apa yang harus dilakukan dalam membantu perkembangan anaknya agar optimal," katanya.*