182 CPNS tenaga kesehatan dan penyuluh terima SK, di Pasaman

id CPNS

182 CPNS tenaga kesehatan dan penyuluh terima SK, di Pasaman

Wabup Atos Pratama menyerahkan SK pengangkatan PNS kepada perwakilan Bidan PTT, Syafdiana Yessi saat apel gabungan dilaksanakan, Senin (13/8). (ist)

Lubuk Sikaping (Antaranews Sumbar)- Sebanyak 182 CPNS tenaga kesehatan dan penyuluh pertanian di Kabupaten Pasaman, terima surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai Aparatus Sipil Negera (ASN).

SK pengangkatan tersebut, diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama, Senin (13/8).

Wabup mengatakan dokter dan bidan PTT yang sudah diangkat, agar memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Demikian pula dengan penyuluh pertanian, dapat mendorong peningkatan produksi pertanian di daerah itu.

"Saya meminta, para bidan PTT, dokter dan penyuluh pertanian yang baru saja menerima SK, agar lebih meningkatkan kinerja sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik lagi," katanya.

Atos menyebutkan, kenaikan pangkat bukan hak, akan tetapi penghargaan atas prestasi kerja dan pengabdian kepada negara.

"Saya ucapkan selamat kepada 182 CPNS yang baru saja mendapatkan SK PNS nya. Semoga dengan pengangkatan ini dapat meningkatkan kinerja dan pengabdian saudara-saudara sebagai aparatur sipil negara," tukasnya lagi.

Para CPNS yang baru saja mendapatkan SK PNS nya, kata Wabup, tidak serta merta bisa pindah dari tempat ia bertugas sekarang, sebelum masa tugasnya mencapai lima tahun. Untuk itu, ia meminta, mereka tidak buru-buru mengajukan pindah tugas ke tempat yang baru.

Setelah terikat jadi PNS, Bapak-Ibu wajib menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku, dilarang pindah tugas sebelum lima tahun masa tugas sejak pengangkatan.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pasaman, Anasrullah mengatakan, 182 SK pengangkatan CPNS menjadi PNS diserahkan kepada tiga dokter umum, tiga dokter gigi, 156 bidan desa serta 20 orang Penyuluh Pertanian.

"Mereka yang menerima SK PNS ini sudah melalui berbagai tahapan dan seleksi. Rata-rata masa pengabdian mereka diatas 10 tahun," katanya.

Pihaknya hingga kini masih menunggu kepastian dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat, terkait pengajuan penerimaan CPNS di daerah itu pada 2018.

"Masih menunggu putusan BKN. Kita mengajukan rekrutmen CPNS untuk formasi umum sebanyak 121 orang. Terdiri dari Guru, Tenaga Kesehatan dan teknis lainnya bidang infrastruktur," kata Anasrullah, didampingi Kabid Mutasi, Marta Yandra.*