Siswa Mengenal Nusantara belajar menulis pengalaman di Sumbar

id Smn

Siswa Mengenal Nusantara belajar menulis pengalaman di Sumbar

Bedah buku SMN asal Sulawesi Selatan di Sumbar. (Miko Elfisha)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Siswa SMA/SMK Sulawesi Selatan yang tergabung dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 belajar menuliskan pengalamannya selama mengeksplorasi Ranah Minang bersama sastrawan sekaligus wartawan senior Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Pelajaran itu diberikan dengan cara membedah buku kegiatan yang sama pada 2017 sebagai dasar untuk bisa menulis pengalaman lebih baik.

"Dengan membedah tulisan orang, siswa mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Hal itu bisa dijadikan patokan dalam menulis pengalaman sendiri," kata wartawan senior PWI Sumbar yang memberikan materi, Syukri Umar di Padang, Senin.

Pengalaman siswa yang mengikuti program SMN selalu dibukukan melalui program BUMN Hadir untuk Negeri.

Buku itu sekaligus menjadi rekam kegiatan yang dilakukan siswa saat mengikuti program SMN selama satu minggu.

Syukri menyebut pola tulisan yang dihadirkan oleh SMN 2017, adalah dua hingga tiga alinea. Namun satu alinea habis untuk ucapan terima kasih sehingga ruang untuk menyampaikan pengalaman menjadi sangat sedikit.

Menurutnya untuk ucapan selamat bisa diberikan secara kolektif dalam satu halaman. Selanjutnya, tulisan langsung menuliskan pengalaman yang dirasakan.

Selain Syukri Umar, hadir pula ahli CSR BNI wilayah Padang, Yudi Indra yang memberikan pemahaman tentang program BUMN Peduli di daerah.

Pemateri lain yang dihadirkan dalam bedah buku ini adalah psikolog UNP, Tuti Rahmi, Psi, M.Si.

Sementara itu perwakilan PT BGR Ridwan Pasaribu mengatakan Sumbar memiliki potensi yang luar biasa terutama untuk wisata, budaya dan kuliner.

Ia berharap semua yang menarik selama kegiatan di Sumbar bisa terekam dalam tulisan siswa.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar, Alwis mengatakan buku yang dihasilkan merupakan sebuah arsip yang berharga.

Ia berharap buku itu bisa memperkaya koleksi buku di perpustakaan daerah. (*)