Dinas Pertanian: jaminan kesehatan hewan kurban harus utama

id Hewan Kurban,Idul Adha,Dinas Peternakan Pesisir Selatan

Dinas Pertanian: jaminan kesehatan hewan kurban harus utama

(ANTARA FOTO/Rahmad/ama/18.)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hazrita mengatakan jaminan kesehatan harus menjadi yang utama agar hewan kurban aman untuk dikonsumsi.

"Selain jaminan ketersediaan stok, pengawasan terhadap kesehatan hewan ternak yang akan dikurbankan pada hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah tahun 2018, juga dilakukan secara ketat agar daging hewan kurban yang akan dikonsumsi oleh masyarakat, betul-betul aman dan tidak membahayakan terhadap kesehatan," katanya di Painan, Senin.

Dalam menjamin daging hewan kurban baik sapi, kambing, maupun kerbau yang disembelih aman dan sehat untuk dikonsumsi, maka petugas kesehatan hewan diturunkan kelapangan untuk memantau dan memeriksa kesehatan hewan itu.

Petugas yang diturunkan untuk memantau dan memeriksa kesehatan hewan tersebut sebanyak 21 orang.

Dia menambahkan bahwa pengawasan dan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang akan disemblih untuk kebutuhan kurban itu, akan dimaksimalkan pada H-3 hingga H+2 hari Raya Idul Adha atau selama 5 hari.

"Karena masa lima hari itu, adalah volume penyebelihan hewan tertinggi di sepanjang tahun," sebutnya

Dari pemantauan yang dilakukan, belum ditemui ada sapi, kambing, atau kerbau yang terkena penyakit berbahya seperti atraks, jembrana, sapi gila dan lainya.

"Pemeriksaan terhadap kesehatan hewan kurban ini, bukan saja dilakukan untuk yang akan dikonsumsi oleh masyarakat dalam daerah atau masyarakat lokal. Tapi juga terhadap hewan ternak yang akan dikirim atau dieksport ke luar daerah," jelasnya.

Dikatakan demikian, sebab hewan ternak asal daerah itu sebagian besarnya memang dikirim ke berbagai daerah di Sumbar.

"Bahkan juga sampai ke provinsi tetangga seperti Riau, Sumut dan Jambi," ungkapnya.

Dilain sisi ia menyambaikan bahwa Pesisir Selatan masih menjadi salah satu daerah penghasil daging sapi di Sumbar. Karena stok yang tersedia sangat cukup, sehingga sapi-sapi yang disembelih terutama pada Idul Adha mendatang, tidak ada yang berasal dari luar daerah.

Saat ini populasi sapi di daerah ini sebanyak 81.786 ekor, dan kerbau sebanyak 8.506 ekor pula. Bardasarkan angka itu, sehingga dapat dikatakan populiasinya mengalami peningkatan, terutama sapi. Sebab tahun 2016 populasinya 80.976 ekor, sedangkan kerbau sebanyak 8.430 ekor pula, terangnya. (*)