Baznas Pasaman salurkan bantuan untuk keluarga kurang mampu

id Baznas

Baznas Pasaman salurkan bantuan untuk keluarga kurang mampu

Kepala Kantor Urusan Agama ((KUA) Rao Selatan, Sinaha menyerahakan beasiswa pendidikan kepada anak kurang mampu yang disaksikan langsung oleh Ketua Baznas Pasaman Syafrizal. (Ist)

Lubuk Sikaping (Antaranews Sumbar) - Baznas Kabupaten Pasaman, kembali menyalurkan bantuan untuk warga miskin. Kali ini, sebanyak Rp182 juta dana zakat disalurkan kepada para mustahik di Kecamatan Rao Selatan.

Ketua Badan Amil, Zakat Nasional Kabupaten Pasaman, Syafrizal mengatakan, dana zakat sebesar Rp182 juta itu disalurkan untuk bantuan beasiswa kepada 20 orang siswa miskin, modal usaha, biaya berobat dan bantuan bedah rumah.

"Kita menyerahkan bantuan beasiswa untuk 20 orang di SMPN 1, 2 dan 3 Rao Selatan, masing-masing mendapatkan Rp350 ribu per siswa," kata Syafrizal, saat dihubungi, Minggu (12/8).

Berikutnya, menyerahkan bantuan modal usaha, biaya berobat dan bantuan bagi keluarga korban kebakaran untuk bedah rumah.

"Untuk bedah rumah korban kebakaran di Jorong Koto Panjang Nagari Lansekkadok, kita bantu Rp10 juta," ucap Syafrizal.

Baznas, kata Syafrizal, akan memprioritaskan bantuan bagi masyarakat kurang mampu di daerah itu. Demikian pula pemberian bantuan beasiswa, akan terus ditingkatkan guna memajukan dunia pendidikan.

Ia menjelaskan, untuk Beasiswa SD, kita bantu Rp300 ribu per orang, SMP Rp350 ribu, SLTA Rp400 ribu. Untuk mahasiswa yang kuliah di Pasaman Rp500 ribu, Mahasiswa asal Pasaman yang kuliah di luar daerah, seperti Bukittinggi Rp600 ribu, Padang Rp800 ribu.

Khusus mahasiswa Pasaman yang kuliah di luar Sumbar, dibantu Rp1 juta. Lulus di Al Azhar Kairo, Mesir sebesar Rp5 juta.

Sebanyak Rp6,5 miliar dana zakat berhasil terkumpul dalam kurung waktu dua tahun masa kepemimpinannya di Baznas tersebut. Dana itu, kata dia, diterima oleh 8.200 mustahik.

"Alhamdulillah, 1 tahun 8 bulan kami bekerja, sudah kumpulkan zakat sebanyak Rp6,5 miliar. Dana ini sudah didistribusikan Rp5,7 miliar untuk lima program Baznas, yakni Pasaman Sejahtera, Pasaman Cerdas, Pasaman Sehat, Pasaman Peduli dan Pasaman Imtaq atau religi," unkap Syafrizal.

Saat ini, jumlah mustahik yang sudah dibantu Baznas dan berhak menerima zakat di daerah itu berjumlah 25.000 orang. Sumber dana zakat terbesar masih berasal dari ASN. Disusul perantau dan dermawan.

"Alhamdulillah, pengumpulan serta penerimaan zakat di Baznas terus meroket. Ada grafik kenaikan perolehan dana zakat dari para muzaki. Lain, ketika kami dilantik pada 4 November 2016, jumlah uang tunai di Baznas hanya tersisa Rp865 ribu," ujarnya.