Ini perairan Sumut yang diduga Granat dijadikan jalur penyelundupan narkoba

id penyelundupan narkoba,Granat,Granat Sumut

Ini perairan Sumut yang diduga Granat dijadikan jalur penyelundupan narkoba

Ilustrasi - narkoba. (ANTARA FOTO)

Medan, (Antaranews Sumbar) - Gerakan Nasional Anti Narkotika Sumatera Utara meminta kepada Polda Sumut, Badan Narkotika Nasional, dan institusi terkait lainnya agar dapat mengantisipasi penyelundupan narkoba yang masuk melalui perairan Tanjung Balai Asahan.

Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumut H Hamdani Harahap, di Medan, Sabtu, mengatakan barang "haram" yang dilarang pemerintah tersebut, harus dapat diantisipasi oleh penegak hukum.

Karena, menurut dia, narkotika itu, bukan hanya dapat menghancurkan generasi muda harapan bangsa, tetapi akan membahayakan bangsa dan negara.

"Jadi, penyelundupan narkoba yang masuk ke wilayah Sumatera Utara (Sumut) harus dicegah untuk menyelamatkan pelajar SD, SMP, SLTA, Mahasiswa dan masyarakat yang ada di daerah tersebut," ujar Hamdani.

Ia mengatakan, selain perairan Tanjung Balai Asahan dijadikan tempat masuknya masuknya narkoba dari luar negeri, seperti Malaysia, Thailand dan Tiongkok, juga perairan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Sebab, Pantai Cermin di wilayah Pantai Timur Sumatera itu, sangat berdekatan dengan perairan Selat Malaka yang berbatasan Indonesia-Malaysia.

Jadi, wajar kedua perairan di wilayah Sumut tersebut, dijadikan oleh bandar narkoba jaringan internasional untuk memasok narkoba dari negara asing," ucap dia.

Hamdani berharap kepada Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea dan Cukai, TNI AL, dan Polisi Perairan agar menutup pintu masuk dan peredaran narkotika dari luar negeri.

Sindikat narkoba tersebut, menggunakan jalur laut untuk menjalankan bisnis illegal yang dilarang oleh pemerintah itu, karena lebih leluasa dan sulit untuk dipantau aparat keamanan.

Selain itu, di laut tersebut, juga banyak terdapat pulau-pulau terpencil, pelabuhan tikus, kapal milik nelayan kecil yang bisa dijadikan untuk memperlancar dan menyimpan narkoba yang dibawa dari Malaysia.

"Nelayan tradisional juga sering dijadikan kurir narkoba dan diberikan upah yang cukup besar oleh bandar narkoba tersebut," kata Ketua Granat Sumut itu. (*)