Relawan Jokowi ajak hentikan hoaks terkait pilpres

id Jokowi-Ma'ruf,relawan jokowi

Relawan Jokowi ajak hentikan hoaks terkait pilpres

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan) melambaikan tangan seusai mendaftarkan diri di gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8). Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang diusung sembilan partai politik secara resmi mendaftar di KPU sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/18.) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/18./)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Relawan Joko Widodo -yang maju kembali menjadi calon presiden, mengajak setiap pihak untuk menghentikan pernyataan kebohongan (hoax) pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

"Kami menginginkan proses pemilihan yang terbebas dari pernyataan-pernyataan bohong (hoax) demi terciptanya pilpres yang aman dan damai," kata salah satu Presidium Forum Komunikasi Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea saat doa bersama Forum Komunikasi Relawan Jokowi di Jakarta, Jumat.

Saat ditemui selepas acara doa bersama, Andi mengatakan hal tersebut harus dilakukan demi persatuan bangsa ke depannya walau menurutnya dalam beberapa waktu lalu, meski hal tersebut seperti menjamur ketika masuk dalam kontestasi politik. Terlebih jika calonnya hanya dua.

"Tetapi kami dari relawan Jokowi, sudah berkomitmen tidak mau hoax, caci-maki dan berfitnah, itu zaman lampau cara berpolitik macam itu. Kami ingin mendukung pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin sebagai capres dan cawapres dengan cara yang sopan dan santun," ujar dia.

Relawan yang mengikrarkan diri siap memenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 mendatang itu, bertekad menggalang kekuatan sebanyak-banyaknya yang sanggup turun hingga tingkat TPS di seluruh Indonesia dengan mendirikan posko pemenangan hingga berjumlah puluhan ribu dari berbagai elemen masyarakat.

Namun, Andi menyadari untuk mencapai hal tersebut, pihaknya memiliki tantangan yang tidak mudah meski menurutnya tingkat kemenangan Jokowi berdasarkan berbagai survei di atas 60 persen di seluruh Indonesia.

Terlebih, di basis-basis kantung suara Jokowi mengalami kekalahan pada Pilpres 2014 lalu seperti Jawa Barat, Banten dan daerah lainnya.

Akan tetapi, Andi menegaskan tidak akan menjalankan cara kampanye hitam seperti fitnah, ujaran kebencian, hingga pernyataan-pernyataan kebohongan (hoax).

"Ya tetap harus berjuang terutama di provinsi yang kita kalah. Tapi kami akan sopan dan santun serta berkomitmen tidak menggunakan cara-cara fitnah dan hoax. Jikapun ada pihak yang melakukan seperti itu, kami gak perlu balas dengan cara yang sama," ujar Andi menambahkan.

Doa bersama Forum Komunikasi Relawan Jokowi itu sendiri bertujuan mendoakan proses Pilpres 2019 berlangsung aman dan damai serta mendoakan keberhasilan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Doa bersama Forum Komunikasi Relawan Jokowi itu sendiri, diikuti oleh berbagai elemen yakni Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Projo, Bara JP, Seknas Jokowi, Almishbat, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, Solmet Jokowi, Joman, Sekber Nusantara Jokowi, Maluku for Jokowi, Duta Jokowi, RPJB serta relawan Jokowi lainnya termasuk perwakilan pihak partai pengusung seperti PKB yang mengirimkan kadernya sekaligus anggota DPR, Maman Imanulhaq.

Pasangan capres-cawapres Jokowi dan Ma'ruf Amin yang datang ke KPU Pusat pada Jumat sekitar pukul 09.15 WIB untuk mendaftar sebagai kontestan pemilihan presiden 2019 itu, memiliki dukungan sembilan partai koalisi yang terdiri dari PDIP, Nasdem, Golkar, PKB, Hanura, PPP, Perindo, PKPI dan PSI. (*)