Sumbar optimistis kerajinan berbahan baku batang kelapa Pariaman tembus pasar Eropa

id tikar ruyung

Sumbar optimistis kerajinan berbahan baku batang kelapa Pariaman tembus pasar Eropa

Kepala Bidang perlindungan konsumen dan tertib niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Zaimar (dua dari kanan) bersama pelaku UMKM Pariaman memperlihatkan hasil kerajinan berbahan baku batang kelapa. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Kalau untuk kebutuhan dalam negeri rasanya sudah tercukupi, sekarang kita berupaya menangkap peluang pangsa pasar internasional
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, optimistis hasil kerajinan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbahan baku batang kelapa yang kini dikembangkan di Kota Pariaman akan mampu menembus pasar Eropa.

"Beberapa produk UMKM berbahan baku batang kelapa seperti tikar ruyung, vas bunga, keranjang, bingkai cermin dan sejumlah anyaman lainnya dari lidi kelapa memiliki nilai ekpor," kata Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Zaimar di Pariaman, Jumat.

Secara umum ujar dia, produk UMKM berbahan baku batang kelapa tersebut cukup diminati oleh konsumen dalam negeri maupun luar negeri.

Sebagai contoh katanya, Provinsi Yogyakarta sudah terlebih dahulu mengirimkan dan memproduksi hasil kerajinan berbahan baku dari batang kelapa ke Eropa.

"Sendok, piring, keranjang, tempat buah-buahan merupakan contoh produk berbahan baku batang kelapa yang dipasarkan ke Eropa oleh provinsi Yoyakarta," kata dia.

Oleh karena itu lanjutnya, Kota Pariaman diharapkan juga bisa terus menciptakan berbagai produk UMKM berbahan baku batang kelapa yang berkualitas sehingga memiliki daya saing jual.

Ia menjelaskan selain kualitas produk, pemasaran hasil kerajinan UMKM ke tingkat internasional juga harus memperhatikan kreativitas pelaku usaha.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sendiri memiliki target pemasaran berbagai macam kerajinan daerah hingga ke tingkat internasional.

"Kalau untuk kebutuhan dalam negeri rasanya sudah tercukupi, sekarang kita berupaya menangkap peluang pangsa pasar internasional," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit mengatakan empat produk unggulan asal daerah itu saat ini masih dalam proses kurasi di PT Sarinah Jakarta agar bisa menembus pasar internasional.

"Empat produk unggulan itu di antaranya tikar ruyung kelapa, sulaman, bordir dan rajutan yang dikurasi oleh PT Sarinah di Jakarta," kata dia.

Tikar dari ruyung kelapa dan aneka rajutan tersebut ditargetkan mampu menembus pasar Eropa, sedangkan bordir di daerah Timur Tengah seperti Arab Saudi.

Pihaknya menjelaskan apabila semua produk tersebut mampu menembus pasar internasional, maka pemerintah daerah mengupayakan legalitas pengiriman melalui badan koperasi. (*)