Rendang kirim pertama dari Sumbar sampai di korban gempa Lombok

id Gempa

Rendang kirim pertama dari Sumbar sampai di korban gempa Lombok

Wagub Nasrul Abit menyerahkan bantuan rendang asal Sumatera Barat untuk korban bencana gempa bumi yang melanda NTB. (Ist)

Mataram (Antaranews Sumbar) - Makanan rendang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang pertama tiba Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk korban bencana gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu.

Makan terlezat di dunia ini merupakan makanan yang cukup familiar bagi masyarakat NTB dan ini tentunya amat menyenangkan dan membantu sekali. Apalagi, logistik pertama dari luar NTB yang datang, kata ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi NTB, Agung Pramuja, S. Adm disela-sela menerima bantuan rendang dari pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat, di Mataram, Kamis malam.

Lebih lanjut Agung Pramuja menyampaikan atas nama pemerintah dan masyarakat NTB menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian pemerintah dan masyarakat Sumbar akan musibah bencana gempa yang terjadi saat ini.

Dalam suasana masyarakat masih di hantui gempa masih terjadi, bantuan dari Sumatera Barat memberikan semangat untuk segera bangkit dari tromatik bencana gempa ini.

"Mudah-mudah ini akan menjadi amalan ibadah dibalik rasa persaudaraan sebagai satu bangsa," ujarnya.

Pihaknya akan secepatkan membagikan semua ini agar dapat dinikmati bagi masyarakat NTB yang terkena dampak korban bencana ini.

"Kami suka rendang masakan Padang, tentu ini akan lebih enak dan lezat karena dibawa langsung dari sumber aslinya," ujar Agung Pramuja.

Kedatang rendang bantuan masyarakat Sumbar ini, yang kemaren tidak terangkut dan kemudian dijanjikan pihak garuda dengan pesawat pertama, hari ini (9/8) akhir baru sampai pada jam 19.00 sebahagian dan tambahan menyusul pada jam 22.00 karena ada bungkusan yang rusak.

Penyerahan bantuan rendang asal Sumatera Barat untuk korban bencana gempa bumi yang melanda NTB. (Ist)


Setelah dikoordinasikan dengam pihak cargo garuda menyampaikan keterlambatan ini karena begitu banyaknya barang cargo yang ingin dikirim ke Lombok saat ini, terkait bantuan terhadap bencana gempa NTB saat ini.*