Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat mengupayakan agar rumah yang rusak akibat gempa di beberapa kecamatan untuk mendapat bantuan perbaikan.
"Kami akan survei kembali, untuk menentukan batasan bantuan yang akan didapatkan dari rumah rusak berat, sedang atau ringan," kata Bupati Solok, Gusmal di Arosuka, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa setiap rumah yang rusak berat, sedang atau ringan akan ada batasan bantuan yang tidak bisa diterima sepenuhnya.
"Misalnya, jika bantuan maksimal untuk rumah rusak sedang Rp 25 juta, mungkin yang dapat diberikan bantuan hanya Rp15 juta," jelasnya.
Untuk menambah bantuan penanggulangan gempa, Pemkab sudah mengurus permintaan bantuan dana ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurutnya, rumah yang rusak berat, rumah penduduk yang dekat dengan ladang yang ukurannya tidak begitu besar. "Jadi, perbaikannya tidak akan menelan biaya," ujarnya.
"Kami mengajukan permintaan bantuan Rp2,5 miliar ke BNPB, itu termasuk angka yang kecil untuk penanggulangan bencana," kata dia.
Kedepannya, Pemkab setempat akan sering menyosialisasikan bangunan ramah gempa sehingga mengantisipasi hal-hal buruk seperti bencana yang dapat terjadi.
"Masyarakat yang rumahnya rusak harus bersabar, kami mengusahakan agar yang rumah yang rusak mendapat bantuan untuk perbaikan," kata dia.
Sementara ini, Pemkab masih menampung bantuan dari berbagai pihak untuk meringankan beban korban gempa tersebut. (*)
Pemkab Solok upayakan rumah rusak akibat gempa dapat bantuan
Petugas BPBD Sumbar meninjau korban gempa di beberapa kecamatan, Kabupaten Solok, Minggu.
