Dinkes Pasaman targetkan delapan puskesmas terakreditasi

id Puskesmas

Dinkes Pasaman targetkan delapan puskesmas terakreditasi

Suasana penyambutan tim surveyor Puskesmas di Laksekodak, Rao Selatan, Pasaman. (Ist)

Lubuk Sikaping, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman menargetkan delapan puskesmas tersisa, dari total 16 puskesmas di daerah itu diakreditasi tahun ini.

Delapan puskesmas itu, meliputi Puskesmas Pintu Padang di Mapattunggul, Puskesmas Silayang di Mapattunggul Selatan, Puskesmas Kuamang di Panti, Puskesmas Simpang Tonang, Duokoto, Puskesmas Koto Rajo, Rao Utara dan Puskesmas Kumpulan di Bonjol, jelas Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Amda saat dihubungi, Kamis.

Alhamdulillah di Pasaman, sebanyak delapan puskesmas sudah diakreditasi. Tingkatan status tertinggi baru Utama, diraih Puskesmas Lubuksikaping. Sisanya, Madya dan Dasar.

Sementara delapan puskesmas sudah terakreditasi, terdiri atas Lubuksikaping, Bonjol, Sundatar di Lubuksikaping, Rao di Rao, Tapus di Padanggelugur, Cubadak di Duokoto, Ladang Panjang di Tigonagari dan Puskesmas Simpati. Dengan tingkatan status bervariasi, utama, madya dan dasar.

Sementara, delapan puskesmas tersisa diagendakan mengikuti penilaian akreditasi puskesmas tahun ini juga.

Sebab seluruh puskesmas di Indonesia paling lambat 2019 mendatang sudah harus terakreditasi.

"Dua Puskesmas, yakni Lansekkadok dan Pegang Baru diakreditasi hari ini, (Kamis). Sementara, 6 puskesmas lagi, Pintu Padang, Silayang, Kuamang, Simpang Tonang, Kotorajo dan Kumpulan pada September, Oktober dan November 2018," katanya.

Bahwa akreditasi wajib dilaksanakan terhadap fasilitas kesehatan, sebagai standar mutu. Sebab, penanganan yang cepat, layanan yang ramah dan tindakan yang aman serta bertanggungjawab menjadi harapan masyarakat untuk datang ke Puskesmas.

"Uji akreditasi oleh Kemenkes terhadap Puskesmas merupakan hal yang penting. Sebab penilaian akreditasi bisa menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan pelayanan ke masyarakat oleh tiap fasilitas kesehatan tersebut," kata Amda.

Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan ditiap Puskesmas. Selain menambah sejumlah fasilitas, sarana dan prasarana, SDM tenaga kesehatan juga ditingkatkan.

Selain Puskesmas, UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Dinas Kesehatan setempat juga harus terakreditasi.

Hal itu sesuai arahan dan petunjuk Kementerian Kesehatan dalam menjamin mutu pelayanan dan kesehatan bagi masyarakat.

"Untuk mewujudkan itu, kita melakukan koordinasi dengan UPTD laboraturim kesehatan daerah (Labkesda) Kota Bogor. Kunjungan kesini menindaklanjuti rekomendasi Kemenkes.

Labkesda Bogor, adalah UPTD laboraturium pertama di Indonesia yang sudah terakreditasi," ujarnya.

Amda menyebutkan, dari delapan laboratorium kesehatan di wilayah Sumatera Barat, salah satunya terdapat di Kabupaten Pasaman. Sebanyak tiga Labkesda statusnya sudah diakreditasi.

"Yang sudah akreditasi baru Labkesda Provinsi, Dharmasraya dan Bukittinggi. Total Labkesda di Sumbar ada delapan, tujuh di sejumlah kabupaten/kota, satu milik provinsi," katanya.*