Ini cara Disdukcapil Payakumbuh rekam data KTP-E warga lanjut usia dan fisik abnormal

id Yunida Fatwa

Ini cara Disdukcapil Payakumbuh rekam data KTP-E warga lanjut usia dan fisik abnormal

Kepala Disdukcapil Kota Payakumbuh, Yunida Fatwa. (ist)

Selain perekaman KTP kami sekaligus memperbaiki KK yang alamatnya masih di kelurahan sebelum digabung
Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kependudukan dam Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat "jemput bola" dengan langsung mengunjungi rumah warga untuk merekan data KTP-e.

“Bagi warga yang sakit, lanjut usia dan kondisi fisik yang abnormal kami datangi ke rumah masing-masing,” kata Kepala Disdukcapil Kota Payakumbuh, Yunida Fatwa di Payakumbuh, Rabu.

Untuk warga disabilitas baik fisik maupun mental tidak bisa dijadikan alasan bagi seseorang untuk tidak memiliki KTP-e. Merupakan prioritas bagi petugas yang melakukan "jemput bola" kepada mereka.

Hal tersebut, katanya sebagai bentuk pelayanan prima yang dicanangkan Pemerintah Kota Payakumbuh dalam melayani masyarakat.

Sampai saat ini, lanjutnya sudah 97 persen warga wajib KTP-e yang melakukan perekaman data, pihaknya optimis perekaman KTP-e 100 persen bisa terlaksana.

"Untuk mewujudkan hal tersebut kami melakukan berbagai upaya slah satunya menjemput bola langsung ke rumah warga," kata dia.

Untuk tahap awal pihaknya turun ke kelurahan yang sudah digabung beberapa waktu lalu, yakni Kelurahan Ikua Koto nagari Koto Nan Gadang Payakumbuh Utara.

Kelurahan yang digabung tersebut diprioritaskan juga sekaligus untuk memperbaiki administrasi kependudukan lainnya seperti kartu keluarga sekaligus pemberian Kartu Identitas Anak (KIA).

"Selain perekaman KTP kami sekaligus memperbaiki KK yang alamatnya masih di kelurahan sebelum digabung," kata dia.

Ia menjelaskan KTP-e merupakan identitas resmi yang wajib dimiliki setiap warga yang telah memenuhi syarat, antara lain berusia 17 tahun atau telah menikah.

Oleh karena itu, pihaknya secara proaktif melakukan pelayanan kepada warga yang telah wajib memiliki kartu tersebut.

"Karena pentingnya fungsi KTP-e ini, kami melakukan "jemput bola" bagi warga yang belum memilikinya, Khususnya warga penyandang disabilitas," tambahnya.(*)