Cegah kenakalan remaja, Pariaman bentuk polisi pelajar

id tawuran pelajar,kenalakan remaja,polisi pelajar pariaman

Cegah kenakalan remaja, Pariaman bentuk polisi pelajar

Pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja Pelajar Pariaman. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, membentuk Satuan Polisi Pamong Praja Pelajar untuk mencegah dan mengantisipasi kenakalan remaja di daerah itu.

"Polisi pamong praja pelajar ini dibentuk dengan tujuan mengurangi berbagai kenakalan remaja seperti balap liar, tawuran, berkeluyuran saat proses belajar mengajar dan lain sebagainya," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman Handrizal Fitri di Pariaman, Senin.

Para pelajar tersebut merupakan gabungan dari seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah negeri maupun swasta yang ada di daerah itu.

Para pelajar yang dibentuk menjadi polisi pamong praja tersebut terlebih dahulu dibekali pengetahuan berbagai macam perilaku menyimpang serta berlawanan dengan norma sosial.

"Setelah dibekali ilmu para peserta didik ini diharapkan mampu untuk menyampaikan kembali kepada peserta didik lainnya tentang bahaya akibat perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkotika," katanya.

Ia menilai dengan membekali dan membentuk polisi pamong praja pelajar maka berbagai perilaku menyimpang di daerah itu mampu ditekan.

"Jadi konsepnya adik-adik pelajar ini sebagai agen perubahan kepada temannya sekaligus bagi lingkungan tempat tinggal mereka," ujar dia.

Selain memberikan penyuluhan tentang hukum, pemerintah daerah juga menyosialisasikan Peraturan daerah nomor 13 tahun 2010 tentang penyakit masyarakat.

Pemateri pada kegiatan tersebut Kapolres Kota Pariaman AKBP Andry Kurniawan mengatakan pembekalan yang diberikan kepada peserta didik diantaranya terkait upaya pencegahan penggunaan narkotika di kalangan pelajar.

Selain itu pihak kepolisian setempat juga menyosialisasikan tentang pelajar pelopor keselamatan berlalu lintas. Dua poin tersebut dinilai cukup penting karena menjadi perhatian pemerintah.

"Selain dua materi tersebut masih ada bahan lainnya yang disampaikan kepada pelajar, namun secara umum tergolong kepada upaya mengantisipasi kenakalan remaja," kata dia. (*)